BOLASPORT.COM - Manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri mengungkapkan tentang durasi kontrak dari Brylian Aldama.
Brylian Aldama resmi berseragam Persebaya Surabaya pada tanggal 28 April lalu.
Kala itu pihak Persebaya Surabaya mengumumkan bergabungnya Brylian Aldama melalui akun instagram resmi klub.
Kehadiran Brylian Aldama sendiri bisa dikatakan cukup dibutuhkan oleh Persebaya Surabaya.
Pasalnya, tim berjuluk Bajul Ijo itu baru saja kehilangan dua gelandang andalannya.
Baca Juga: Kejuaraan Asia 2022 - Kekalahan dari Jonatan Tak Kurangi Kepuasan Chico di Manila
Mereka adalah Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya.
Kedua pemain di atas memutuskan untuk membela Persib Bandung.
Selain itu, rekam jejak Brylian Aldama juga cupuk bagus.
Seperti yang diketahu, Brylian Aldama pernah bemain di Eropa.
Tepatnya, pemain berusia 20 tahun itu sempat membela tim asal Kroasia, HNK Rijeka.
Namun sayang Brylian Aldama kurang mendapatkan menit bermain ketika berseragam NHK Rijeka.
Sementara itu, saat diperkenalkan, pihak Persebaya Surabaya tidak memberikan informasi terkait durasi kontrak dari Brylian Aldama.
Baca Juga: Kata Umuh Muchtar Terkait Rumor Persib Datangkan Shinji Kagawa
Hingga akhirnya hal tersebut diungkap oleh Yahya Alkatiri.
Yahya mengaku Persebaya menyodorkan kontrak selama satu musim untuk Brylian Aldama dengan opsi perpanjangan.
"Semusim dengan opsi perpanjangan," kata Yahya, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jatim.
Yahya menjelaskan bahwa Persebaya memiliki alasan tersendiri tak mengikat Brylian Aldama dengan kontrak jangka panjang.
Baca Juga: Shin Tae-yong Sempat Bimbang Sebelum Coret Irfan Jaya dari Timnas U-23 Indonesia
Menurutnya, sudah terlalu banyak pemain Persebaya yang memiliki kontrak jangka panjang sejauh ini.
"Tim ini disiapin 2-3 tahun depan," ucap Yahya.
"Kontrak semua rata-rata sudah banyak yang jangka panjang, 3-5 tahun."
"Sekarang yang kontrak 4 tahun itu sudah 15 orang mungkin, 50 persen dari tim," tuturnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Tribun Jatim |
Komentar