BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memiliki pola pikir sederhana dan ogah overthinking alias berpikir berlebihan saat timnya terus digencet Liverpool dalam persaingan gelar Liga Inggris.
Tekanan yang diberikan Liverpool untuk Manchester City tidak mengendur sampai etape terakhir kompetisi Liga Inggris.
Hebat bagi Man City, mereka selalu bisa merespons tantangan itu dengan cara terbaik.
Kondisi ini sepertinya merupakan implementasi pola berpikir sederhana dari Pep Guardiola.
Pep ogah terlalu memikirkan apa yang dilakukan Liverpool dan hanya fokus membawa Man City mendulang hasil di depan mata.
Kombinasi laga pekan ke-35 Liga Inggris, Sabtu (30/4/2022), menjadi bukti kemapanan tim asuhan Pep Guardiola mengatasi tekanan.
Margin cuma satu keping yang memisahkan Manchester City di puncak klasemen dengan Liverpool membuat kemungkinan permutasi sangat besar setiap pekannya.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Gol Jimat Naby Keita Bikin Liverpool Tekuk Newcastle dan Gusur Manchester City
Liverpool pada Sabtu kemarin tampil duluan dengan bertandang ke Newcastle United.
Pasukan Juergen Klopp menang susah payah 1-0 melalui gol Naby Keita di babak pertama.
Hasil minimalis ini cukup membuat Liverpool menggeser Manchester City sementara untuk menduduki puncak klasemen dengan keunggulan 2 poin.
Akan tetapi, lima jam kemudian Manchester City memulihkan keadaan.
Respons mereka dibuktikan dengan menggilas tuan rumah Leeds United 4-0.
Laskar Manchester Biru pun kembali ke puncak. Selisih mereka jadi 1 angka lagi.
"Kami telah beberapa kali berada dalam posisi ini (disalip Liverpool, lalu naik lagi ke puncak). Ini bukan tentang tekanan. Sederhana saja," ujar Pep.
"Kami hanya harus memenangi semua pertandingan untuk menjadi juara."
"Kalau tidak begitu, ya Liverpool yang akan jadi juara," katanya, dikutip BolaSport.com dari BBC.
Persaingan di antara kedua kubu terjaga ketat hingga Liga Inggris menyisakan 4 pertandingan bagi mereka.
Namun, Manchester City dan Liverpool masih harus membagi fokus ke kejuaraan lain.
Keduanya membidik trofi di Liga Champions dengan sama-sama berada di posisi unggul sementara pada semifinal.
Khusus Liverpool, Si Merah juga masih berpeluang menggondol trofi Piala FA dengan akan menghadapi Chelsea di final, 14 Mei.
Pep sendiri langsung ingin melupakan kemenangan atas Leeds dan fokus ke agenda berikutnya.
"Masih ada banyak pertandingan sulit untuk dimainkan," tutur Pep.
"Kami sekarang harus memulihkan diri secara baik dan pergi ke Real Madrid untuk Liga Champions. Itu saja," kata pria Spanyol.
Spesifik di Liga Inggris, Manchester City memiliki kalender sisa bertemu Newcastle (8/5/2022), Wolverhampton (11/5/2022), West Ham (15/5/2022), dan Aston Villa (22/5/2022).
Adapun Liverpool masih harus menghadapi Tottenham (7/5/2022), Aston Villa (10/5/2022), Southampton (17/5/2022), dan Wolverhampton (22/5/2022).
Melihat begitu ketatnya jarak, bukan tidak mungkin persaingan sengit akan berlangsung hingga laga terakhir musim ini.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | bbc.co.uk |
Komentar