BOLASPORT.COM - Kepercayaan pada proses dinilai Stefano Pioli membuat AC Milan mengalami perubahan positif dalam dua musim terakhir.
Stefano Pioli beranggapan jika skuad AC Milan sekarang patut mendapatkan kredit.
Pasalnya, AC Milan besutannya menunjukkan perubahan positif dengan mentalitas jauh lebih baik dalam dua musim terakhir.
Sebelum Stefano Pioli datang, AC Milan hanyalah tim yang bersaing di papan tengah dan berupaya mendongkrak posisi untuk mentas di Liga Champions.
Seiring kehadiran pelatih berkepala plontos tersebut di San Siro, AC Milan mulai berbenah dan menjadi kompetitif.
Jika pada musim 2019-2020 I Rossoneri hanya bersaing untuk kompetisi eropa, kini mereka menjadi salah satu pesaing dalam perebutan gelar scudetto.
Pada musim 2020-2021, Milan bersaing dengan rival sekotanya, Inter Milan dalam perebutan gelar Liga Italia.
Baca Juga: Ini Wejangan Cristiano Ronaldo untuk Para Pemain Muda Manchester United
Meski pada akhirnya gelar Liga Italia jatuh ke tangan Inter Milan, Milan tetap berada di jalur juara pada musim 2021-2022.
Sandro Tonali cs kembali menjadi penantang serius I Nerazzurri dalam perburuan gelar scudetto.
Musim ini, persaingan dengan pasukan Simone Inzaghi tergolong sengit hingga pekan-pekan terakhir Serie A.
Dua tim kota mode Italia menjadi dua kuda pacu dalam perebutan gelar scudetto musim ini, meninggalkan Napoli dan Juventus.
Pioli menilai dirinya justru tidak pantas mendapatkan pujian untuk revolusi mental di Milan.
Menurutnya, justru anak asuhnya yang perlu diapresiasi atas kinerja, daya juang, dan proses mereka dalam membentuk Milan saat ini.
"Saya pikir itu dimulai dari atas dan menyaring ke bawah karena mereka yang menjalankan klub memiliki keyakinan dan mendukung direktur kami," kata Pioli kepada DAZN, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Direktur klub percaya pada pekerjaan saya sehingga saya percaya pada pekerjaan saya dan para pemain saya."
"Kami semua positif bahkan pada saat-saat sulit dan kami tidak pernah berhenti percaya pada kemampuan kami."
"Paolo Maldini dan Ricky Massara sangat mendukung, mereka selalu hadir di tempat latihan."
"Kita semua tahu bagaimana keadaan di sepak bola, perasaan para pemain jika pelatih memercayai mereka dan hal yang sama berlaku untuk pelatih dengan direktur."
"Terlepas dari kenyataan para pemain ini masih sangat muda, mereka melakukannya dengan sangat baik dan mempertahankan kepercayaan diri itu."
"Keyakinan pada diri mereka sendiri dan kemampuan untuk menderita di bawah tekanan," ujar Pioli menambahkan.
I Rossoneri sendiri berhasil mempertahankan capolista usai menangguk kemenangan tipis 1-0 atas Fiorentina dalam laga pekan ke-35 Liga Italia, Minggu (1/5/2022) malam WIB.
Baca Juga: Tak Ada Karim Benzema, Eks Bomber Liverpool Jagokan 2 Nama untuk Ballon d'Or 2022
Gol tunggal Rafael Leao di babak kedua memastikan kemenangan atas Fiorentina dan menjaga asa juara Milan musim ini.
Setelah sempat melebarkan jarak menjadi lima poin dengan Inter Milan, Milan kembali memiliki margin dua poin kurang dari satu hari.
Pasalnya, beberapa jam kemudian Inter Milan berhasil memenangkan duel melawan Udinese di Daica Arena dengan skor 2-1.
Namun, Milan masih memimpin klasemen sementara Liga Italia dengan koleksi 77 poin, disusul Inter di posisi kedua dengan torehan 75 poin.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Football-italia.net, dazn.com |
Komentar