BOLASPORT.COM - Legenda bulu tangkis Malaysia, Razif Sidek, percaya skuad Negeri Jiran bisa berbicara banyak pada Piala Thomas 2022.
Keyakinan Sidek tidak lepas dari penampilan apik para pebulu tangkis putra Malaysia yang berlaga pada Kejuaraan Asia 2022 pekan lalu di Manila, Filipina.
Malaysia memborong tiga medali dari sektor ganda putra dan tunggal putra dengan rincian 1 medali emas, 1 medali perak, dan 1 medali perunggu.
Medali emas Malaysia disumbangkan Lee Zii Jia yang mengalahkan Jonatan Christie pada nomor tunggal putra.
Sementara pada ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik mendapat medali perak dan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani menyabet medali perunggu.
Razif, sosok yang membawa Malaysia menjuarai Piala Thomas 1992, berharap Lee Zii Jia dkk. mampu melanjutkan performa apik ke Piala Thomas.
"Pujian kepada Zii Jia, Aaron/Wooi Yik dan Sze Fei/Izzuddin karena mendapat podium," kata Razif dikutip dari New Straits Times.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Tim Indonesia pada Piala Thomas dan Uber 2022
"Mereka baru saja membuktikan bahwa mereka adalah salah satu pemain terbaik di benua ini, dan itu adalah pencapaian besar."
"Mudah-mudahan, mereka bisa membawa momentum yang sama ke Piala Thomas. Saya yakin hasil ini akan memberikan kepercayaan diri selama kompetisi."
"Kompetisi beregu menimbulkan tantangan dan suasana yang sama sekali berbeda. Tim benar-benar harus bersatu untuk memenangkan Piala Thomas."
Selain Lee Zii Jia, Malaysia memiliki amunisi mumpuni di sektor ganda dengan kehadiran tiga pasangan kuat.
Selain Chia/Soh dan Goh/Izzuddin, Malaysia memanggil pasangan independen, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, yang merebut perunggu pada Kejuaraan Dunia 2021.
Razif menyebut bahwa di antara kompetitor Malaysia pada Piala Thomas, hanya Indonesia yang mempunyai kekuatan merata dengan tiga pasangan ganda putra mereka.
Indonesia membawa juara Swiss Open 2022 Fajar/Rian, pasangan peringkat dua Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan juara All England 2022 Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
Pemain ganda putra nomor satu, Kevin Sanjaya Sukamuljo, juga diberangkatkan untuk taktik kejutan setelah partnernya, Marcus Fernaldi Gideon, masih dalam pemulihan cedera.
"Tidak banyak tim yang membanggakan dengan tiga pasangan kuat, selain Indonesia. Kami pasti bisa mengandalkan kekuatan ganda putra kami kali ini," ujar Razif.
Baca Juga: Update Peringkat Dunia BWF - Juara Asia, Pram/Yere Raih Peringkat Tertinggi Sepanjang Karier
"Jika kami ingin melakukannya dengan baik, kami harus mendapatkan dua poin dari ganda," kata Razif melanjutkan.
Sayangnya, ganda putra Malaysia mencatat hasil buruk dalam pertemuan dengan wakil Indonesia.
Pada final Kejuaraan Asia 2022 Chia/Soh dihentikan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dalam dua gim.
Adapun pasangan nomor dua, Ong/Teo, disingkirkan pasangan Indonesia sebanyak lima kali dalam enam turnamen terakhir mereka.
Mengenai masalah ini, Razif memercayakan evaluasi kepada pelatih Indonesia, Rexy Mainaky, yang menjabat sebagai direktur kepelatihan ganda Malaysia.
"Aaron/Wooi Yik tidak seburuk itu. Mereka hanya tidak percaya telah menyia-nyiakan gim kesatu, yaitu membuat mereka kalah dan tidak bisa bangkit," ucap Razif.
"Ini bisa diperbaiki. Rexy Mainaky memiliki pengalaman untuk membantu mereka bangkit kembali untuk Piala Thomas," ujar Razif.
Malaysia diuntungkan karena Selandia Baru yang menjadi calon lawannya di fase grup Piala Thomas 2022 mengundurkan diri gegara kasus covid-19.
Malaysia hanya bersaing dengan dengan Jepang dan Inggris untuk memperebutkan dua tiket ke perempat final.
Baca Juga: Kejuaraan Asia 2022 - Rebut Medali Perak, Jonatan Tak Kecewa
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | NST.com.my |
Komentar