BOLASPORT.COM – Toni Kroos mengungkapkan bahwa ia hampir bergabung ke Manchester United sebelum memutuskan bergabung dengan Real Madrid tahun 2014.
Toni Kroos merupakan salah satu gelandang andalan raksasa Liga Spanyol, Real Madrid dan juga menjadi salah satu yang terbaik di dunia saat ini.
Kerja sama apiknya bersama Luka Modric dan Casemiro di lini tengah membuat Los Blancos disegani di Eropa.
Pasalnya, ketiga pemain tersebut memainkan peranan penting dalan hattrick gelar Liga Champions secara beruntun yang diraih El Real.
Namun, siapa sangka bahwa kegemilangan Toni Kroos pernah membuat dirinya diminati oleh Manchester United saat masih berseragam Bayern Muenchen.
Sebelum bergabung dengan Real Madrid, Kroos merupakan pemain andalan Bayern Muenchen di lini tengah.
Baca Juga: Jadi Pahlawan Kemenangan Liverpool, Sadio Mane Pecahkan Rekor Didier Drogba
Peran apiknya tersebut juga mampu mengantarkan timnas Jerman merengkuh gelar Piala Dunia keempat mereka pada 2014 di Brazil.
Manchester United yang pada saat itu ditangani oleh David Moyes selepas pensiunnya Sir Alex Ferguson adalah penggemar beratnya.
Moyes beberapa kali menonton langsung Kroos ketika berlaga bersama Bayern di Jerman dan menginginkan dirinya untuk pindah ke Old Trafford.
Saat itu, Kroos sering terkena imbas rotasi dengan pelatih anyar Bayern, yakni Pep Guardiola yang baru menangani Die Roten awal musim 2013-2014.
Kroos yang berdiskusi bersama istrinya untuk mulai memikirkan pindah klub dan sudah beberapa kali mengunjungi kota Manchester.
"Saya tahu sebelumnya bahwa Man United menginginkan saya," kata Kroos seperti dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
"Dan Moyes benar-benar menggarisbawahi itu. Itu adalah sore yang sangat menyenangkan dengan orang-orang yang sangat menyenangkan."
"Kami berbicara banyak tentang rencana sepak bola di Man United, yang meyakinkan saya."
"Namun, kami juga harus mengenal satu sama lain sebagai manusia. Kami tahu sedikit tentang keluarga Moyes setelahnya."
"Kami berbicara tentang bagaimana kami hidup dan bagaimana kami semua membayangkan hidup sebagai sebuah keluarga."
"Pada akhirnya kami memutuskan untuk melakukannya. Jadi kami setuju secara lisan. Langkah selanjutnya adalah melihat semua yang ada di Manchester."
"Langkahnya tidak akan serumit itu; lagi pula, kami hanya memiliki satu anak saat itu, berusia tujuh bulan. Itu semua akan berhasil," ujar Kroos.
Keputusan tersebut bersambut setelah Bayern menemui jalan buntu dalam kesepakatan kontrak baru yang dilakukan pada Januari 2014.
Kroos bersiap untuk menerima tantangan baru di Man United bersama David Moyes sebagai pelatih yang menginginkannya.
Namun, hal tersebut berubah ketika Man United memecat Moyes usai mengalami kekalahan dari Everton pada 22 April 2014.
Baca Juga: Game Changer Liverpool, Luis Diaz Dapat Sanjungan dari Juergen Klopp
????| Toni Kroos: "I was close to Man United, yes. But that's not how things turned out. I don't have these what-if-thoughts, there are no real answers to them. One thing I'm certain of is that I probably wouldn't have won the Champions League three times with Man United." pic.twitter.com/poFt6LmPH7
— Madrid Xtra (@MadridXtra) May 3, 2022
Meskipun Setan Merah tetap menginginkan Kroos, tetapi didepaknya Moyes dari kursi kepelatihan memengaruhi keputusannya.
"Saya bukan seseorang yang berpikir tentang hipotesis. Itu dekat. Saya hampir pergi ke Manchester United. Tapi ternyata tidak seperti itu," ujar Kroos.
"Saya tidak memiliki pikiran dan pertanyaan beragam karena tidak ada jawaban nyata untuk mereka."
"Satu-satunya hal yang dapat saya katakan dengan pasti adalah bahwa saya mungkin tidak akan memenangkan Liga Champions tiga kali bersama Manchester United."
"United adalah klub yang terlalu besar untuk berada di sana selama satu atau dua tahun. Ini bukan klub tempat Anda pergi untuk mengakhiri karier Anda."
"Anda harus berada di sana selama tiga atau empat tahun dan baik pemain maupun klub harus memiliki gagasan yang jelas," tutur Kroos mengakhiri.
Real Madrid berkesempatan untuk kembali tampil di final Liga Champions musim 2021-2022.
Namun, mereka harus mengalahkan Man City kala bertemu di semifinal leg kedua di Santiago Bernabeu yang dihelat pada Rabu (4/5/2022) waktu setempat atau Kamis pukul 02.00 WIB.
Pasalnya Man City unggul agregat 4-3 di leg pertama dan Madrid harus tampil maksimal demi bisa lolos ke final menantang Liverpool.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar