BOLASPORT.COM - Pemain jebolan akademi Persib Bandung, Jajang Mulyana, menceritakan momen saat posisinya diubah dari striker menjadi bek.
Dilansir oleh BolaSport.com dari Transfermarkt, Jajang Mulyana menjadi salah satu pemain yang sempat menimba ilmu di akademi Persib Bandung.
Jajang Mulyana pernah di Persib Bandung junior pada periode 2004-2006.
Pernah meniti karier mudanya di Persib, kini Jajang Mulyana tidak berkostum tim dengan julukan Maung Bandung tersebut.
Saat ini, Jajang Mulyana membela Bhayangkara FC sejak 2017.
Berdasarkan data Transfermarkt, Jajang telah mendapatkan jam terbang yang cukup banyak di Bhayangkara FC
Pemain berpostur 183 cm itu sudah membukukan 78 pertandingan bersama Bhayangkara FC atau melahap 5.879 menit bermain.
Jajang Mulyana telah mengukir tiga gol dan empat assist di Bhayangkara FC.
Baca Juga: SEA Games 2021 - Antisipasi COVID-19, Setiap Tim Sepak Bola Putra Berhak Mengganti 15 Pemain
Di Bhayangkara FC, Jajang pun telah merasakan meraih gelar juara.
Pemain berusia 33 tahun tersebut sempat menjadi juara bersama Bhayangkara FC dengan menyabet titel Liga 1 2017.
Selain dikenang pernah menorehkan prestasi di Bhayangkara FC, Jajang Mulyana juga memiliki kesan unik.
Baca Juga: SEA Games 2021 - Jadwal Lengkap Timnas Futsal Indonesia di Vietnam
Kesan unik itu yakni Jajang banyak dikenal publik sebagai mantan striker yang kini menjadi bek di Bhayangkara FC.
Mungkin banyak orang yang penasaran dengan seluk beluk kisah Jajang Mulyana berubah dari penyerang ke bek.
Dalam bincang-bincangnya dengan Hamka Hamzah pada channel YouTube-nya, Jajang pun angkat bicara.
Baca Juga: Ingin Tahu tentang Persib, Ricky Kambuaya Pepet Marc Klok dan Kakang
Jajang Mulyana awalnya menyebut kalau ia sejatinya bercita-cita menjadi kiper.
Namun, impiannya menjadi pemain bertahan hanya pernah dia lakukan dengan menjadi bek.
Pengalamannya menjadi bek bermula saat Jajang menjajaki karier juniornya bersama Persema Malang.
Baca Juga: Satu Kebahagiaan Bek Persib usai Tak Dibawa Shin Tae-yong ke SEA Games 2021
"Kalau dari awal main bola, cita-cita saya dari kecil itu menjadi kiper," kata Jajang Mulyana seperti dikutip oleh BolaSport.com dari YouTube Capt Hamka.
"Saya jadi striker waktu ikut SSB (sekolah sepak bola)."
"Terus saya sempat jadi bek saat di Persema junior. Waktu saya masih umur 15 tahun ikut Piala Soeratin. Saya awalnya datang menjadi striker, namun ketika diseleksi ada saingan berat yang pemain timnas."
"Saya lalu dipindahkan menjadi pemain belakang karena waktu itu ada bek yang cedera."
Baca Juga: Termasuk Wander Luiz dan Aaron Evans, PSS Sleman Lepas 4 Nama
Jajang Mulyana balik lagi menjadi penyerang saat kembali ke Persib Bandung junior.
Saat itu, Jajang diminta berposisi striker.
Peran sebagai penyerang diemban Jajang Mulyana hingga ia berhasil mendapatkan panggilan dari timnas Indonesia.
Baca Juga: Malaysia Yakin Saingi Indonesia di Ganda Putra pada Piala Thomas 2022
"Saya dipanggil lagi ke Persib junior. Saya disuruh main lagi jadi striker," ujar Jajang Mulyana.
"Karena waktu itu pelatihnya yang menangani saya di SSB."
"Posisi striker itu sampai saya ke timnas Indonesia, waktu dipanggil ke Belanda oleh om Bambang."
Baca Juga: Eks Persipura Siap Kerja Keras untuk Mendapatkan Tempat Utama di Persib
Lebih lanjut, Jajang Mulyana menyebut ia dipindahkan kembali dari striker menuju bek saat di Mitra Kukar asuhan Scoot Cooper pada 2015.
Scoot Cooper kala itu merombak posisi Jajang menjadi bek.
"Awal mula saya (dari striker menjadi bek) itu 2015 pas kompetisi sempat berhenti bersama Mitra Kukar, pelatihnya Scoot Cooper," tutur Jajang Mulyana.
"Saat itu pemain belakang Mitra Kukar ada Jajang, Dedi Gusmawan, sama Yanto Basna kalau tidak salah."
"Itu waktu 2015 yang kompetisi jalan dua pertandingan kemudian berhenti."
"Awalnya di Mitra Kukar saat TC (training camp) di Thailand, saya masih striker. Terus beres TC dan pulang ke Tenggarong, pas uji coba Mitra Kukar itu saya sempat tidak pernah dipercaya menjadi striker."
"Akhirnya pelatih panggil dan dia merasa saya kalah bersaing dengan penyerang lainnya."
"Tetapi, pelatih ingin saya tetap bermain karena saya dinilai punya karakter. Pelatih memberikan opsi posisi lain dan saya pilih bek karena pernah main di sana."
Baca Juga: SEA Games 2021 - Timnas U-23 Indonesia Buru Kemenangan Perdana atas Vietnam sejak 2011
"Saya dicoba menjadi bek (saat di Mitra Kukar, ketika kami TC di Solo dan melawan Persis) Solo. Hingga di liga, saya main di tim inti jadi bek."
Namun, Jajang Mulyana sempat kembali menjadi penyerang seusai hengkang dari Mitra Kukar.
Persisnya saat awal mula di Bhayangkara FC, di mana kala itu Jajang pernah balik ke posisi striker.
Baca Juga: Shin Tae-yong Coret Irfan Jaya, Pelatih Bali United Angkat Bicara
Akan tetapi, kondisi tersebut hanya dilalui Jajang Mulyana dalam beberapa laga di Bhayangkara FC.
"Saya pernah balik lagi ke striker saat di Borneo FC pada 2016. Di Borneo FC, saya setengah musim," ucap Jajang Mulyana.
"Sempat juga saya ke Martapura FC dan menjadi striker."
Baca Juga: SEA Games 2021 - Dua Mimpi Buruk Indonesia Dibawa, Ini Daftar Skuad Vietnam
"Lalu saya masuk ke Bhayangkara FC. Awalnya saya menjadi striker."
"Namun, baru lima pertandingan, Simon McMenemy minta saya turun menjadi bek menggantikan Syahrul (bek Bhayangkara FC) yang cedera."
"Lalu dari 2018 hingga kini, saya full main di belakang."
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Transfermarkt.com, YouTube CAPT Hamka |
Komentar