BOLASPORT.COM - Kesanggupan Real Madrid tiga kali membalikkan situasi di Liga Champions menjadi bukti bahwa mental klub itu sudah diasah selama bertahun-tahun.
Kata sensasional patut menjadi definisi kiprah Real Madrid selama fase gugur Liga Champions musim 2021-2022.
Sejak babak 16 Besar, El Real sanggup lolos dari lubang jarum untuk kemudian melaju hingga babak final.
Sudah ada tiga klub yang menjadi korban aksi Real Madrid; Paris Saint-Germain (babak 16 Besar), Chelsea (perempat final), dan yang terbaru Manchester City pada babak semifinal.
Mantan pemain Real Madrid, Clarence Seedorf, tidak heran dengan penampilan eks klubnya itu.
Menurut Seedorf, kesuksesan Los Blancos lolos dari lubang jarum lebih dari satu kali adalah bukti kekuatan mental Real Madrid.
Ia membandingkan situasi Real Madrid dengan klub seperti Paris Saint-Germain dan Manchester City.
Baca Juga: Christopher Nkunku ingin Tinggalkan RB Leipzig, Sejumlah Tim Siap Berebut
“Manchester City dan Paris Saint-Germain masih kurang dari segi mental. Mentalitas seperti yang ditunjukkan Real Madrid tidak tercipta dalam 1-2 tahun atau bahkan 10 tahun,” kata Seedorf.
“Para pemain yang datang ke Real Madrid tahu bahwa mereka menjadi bagian klub yang lebih besar dari sosok individual,” ucap Seedorf lagi.
Real Madrid membawa kekalahan 3-4 dari leg pertama saat menjamu Man City pada leg kedua babak 4 Besar Liga Champions, Rabu (28/4/2022) waktu setempat di Santiago Bernabeu.
Satu kaki Los Blancos sudah berada di pintu keluar Liga Champions saat mereka tertinggal 0-1 oleh gol Riyad Mahrez pada menit ke-73.
Tuan rumah membuat kejutan dengan dua gol Rodrygo pada masa injury time yang memaksa laga berlanjut ke babak perpanjangan waktu.
Karim Benzema mencetak gol yang membuat Real Madrid berbalik menang 3-1 lewat penaltinya pada menit ke-95.
Real Madrid pun lolos ke final dengan agregat 6-5 dan membuat kekalahan pada leg pertama menjadi invalid.
Sebelumnya, pada babak 16 Besar, Real Madrid kalah 0-1 dari PSG pada leg pertama untuk kemudian menang 3-1 pada leg kedua.
Cerita di perempat final sedikit berbeda, kendati konklusi tetap berpihak ke Karim Benzema dkk.
Menang 3-1 pada leg pertama, Real Madrid nyaris tersisih setelah Chelsea unggul 3-0 pada leg kedua.
Petaka datang untuk The Blues setelah Real Madrid menjebol gawang mereka dua kali.
Meski kalah 2-3 pada leg kedua, Real Madrid tetap menyingkirkan Chelsea melalui agregat 5-4.
Lolosnya Real Madrid ke babak final membuka peluang mereka menambah koleksi piala Liga Champions menjadi 14 buah.
Syaratnya, Real Madrid harus menang atas Liverpool pada babak final di Stade de France, Prancis, 28 Mei 2022 mendatang.
Secara kebetulan, terakhir kali Real Madrid juara Liga Champions adalah pada 2018 ketika mereka menang 3-1 atas Liverpool di babak final.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Football Espana |
Komentar