BOLASPORT.COM - Peristiwa memalukan kembali terjadi pada ajang SEA Games 2021 setelah lagu kebangsaan Vietnam dan Filipina tidak diputar di cabang sepak bola putra.
Insiden itu terjadi dalam laga antara Vietnam melawan Filipina di Stadion Viet Tri, Phu Tho, pada Minggu (8/5/2022).
Pada sesi menyanyikan lagu kebangsaan kedua negara sebelum laga digelar, sontak seisi stadion termasuk para pemain dan tim pelatih bingung karena tak ada suara lagu kebangsaan yang diputar.
Akhirnya untuk menghidupkan suasana stadion, beberapa suporter tuan rumah melakukan koor bersama menyanyikan lagu kebangsaan Vietnam tanpa iringan musik dan tanpa diselingi lagu kebangsaan Filipina.
Karena masalah sistem suara tak terselesaikan akhirnya wasit memutuskan untuk lanjut ke sesi jabat tangan antarpemain.
Pertandingan tersebut tetap dapat berjalan secara semestinya.
Pada akhirnya kedua tim harus puas berbagi angka usai bermain imbang 0-0.
Usai laga tersebut, dilansir dari Zingnews.vn, masalah itu berakar dari sistem suara di Stadion Viet Tri, tempat digelarnya pertandingan tersebut.
Masalah tersebut tidak hanya terjadi di sesi lagu kebangsaan kedua negara.
Menurut laporan media tersebut, panitia sama sekali tidak mengumumkan 11 pemain pertama yang tampil untuk kedua tim seperti pada umumnya.
Sekadar untuk mengumumkan prosedur yang biasa diumumkan panitia pertandingan pun tidak dilakukan.
Sebenarnya pihak panitia pelaksana Stadion Viet Tri sudah melakukan pemeriksaan mendalam.
Hasilnya panpel memutuskan untuk melakukan sejumlah perbaikan di sistem penerangan.
Baca Juga: Sempat Diangkut Ambulans, Begini Kondisi Pemain Timnas U-23 Malaysia
Masalah di sistem suara tak diantisipasi sebelumnya oleh pihak panitia.
Tragedi memalukan ini menambah deretan panjang ketidaksiapan Vietnam menyambut ajang SEA Games 2021.
Sebelumnya, di cabang yang sama, panitia lokal gagal menyediakan fasilitas latihan yang layak bagi tim yang bertanding di SEA Games 2021.
Timnas U-23 Indonesia melalui Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala melakukan protes keras terhadap panitia SEA Games atas kejadian tersebut.
Menurutnya, peristiwa tersebut memalukan karena hanya diberi fasilitas latihan di bawah standar untuk sekelas turnamen internasional.
Setelah itu kejadian yang menimpa Pelatih Timnas U-23 Thailand yang berurusan dengan polisi Vietnam juga seharusnya tidak terjadi jika pengondisian lalu lintas bisa dilakukan tepat waktu.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Zingnews.vn |
Komentar