BOLASPORT.COM – Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengungkapkan sulitnya untuk kembali balapan seperti dulu, kondisi di mana ia belum mengalami insiden horor dua tahun lalu.
Tahun 2020 merupakan musim yang kelam bagi Marc Marquez sebagai pembalap MotoGP.
Rentetan cedera mulai dari dislokasi tulang bahu kanan yang membuat Marquez absen sepanjang tahun hingga datang lagi masalah diplopia pada akhir musim lalu.
Cedera terakhir yang Marquez alami pada matanya membuatnya harus lebih berhati-hati jika ingin terus balapan.
Marquez mungkin harus mengurangi gaya balapnya yang dikenal liar dan agresif yang dia lakukan sebelum cedera.
Pasalnya tim medis dan dokter yang menanganinya menyebut masalah diplopia Marquez akan kumat jika ia mengalami benturan keras.
Saat Marquez kembali mengalami insiden high side crash pada GP Indonesia yang memaksanya harus menepi pada balapan berikutnya.
Baca Juga: Joan Mir Sorot Karier Gemilang Valentino Rossi di MotoGP yang Susah Disamai
Kepada L’Equipe, sang juara dunia itu menceritakan sulitnya untuk kembali ke performa terbaiknya seperti musim 2019.
“Hari ini saya harus bekerja pada perjalanan saya dengan lengan yang tidak sama,” kata Marquez dikutip BolaSport.com dari corsedimoto.com.
“Ini memaksa saya untuk menggunakan tenaga pada kaki saya lebih banyak untuk mengendalikan motor,”
“Sementara saya tahu bahwa saya harus menghindari segala cara untuk tidak terjadi benturan pada kepala yang memungkinkan saya mengalami masalah penglihatan lagi,” ujar Marquez.
Marquez mengatakan, dia harus mengambil risiko pada musim ini untuk bisa tampil cepat.
“Jika saya masih di sini hari ini, itu karena saya menerima risiko ini. Jika tidak, saya tidak akan menetapkan waktu terbaik dalam latihan bebas pertama di tengah hujan di Portugal,” tutur Marquez.
“Dan saya tidak akan menetapkan waktu itu di kualifikasi,” kata Marquez.
Baca Juga: Kepindahan Jack Miller ke KTM pada MotoGP 2023 Hanya Isu Gorengan
Pembalap asal Catalan, Spanyol itu kemudian mengungkapkan kondisi fisiknya saat ini yang terus dihantui masalah diplopia.
“Para dokter menjelaskan kepada saya bahwa saraf optik saya dapat menderita, tergantung pada kekerasan dampaknya, tetapi juga benturan yang diterima,” tutur Marquez.
“Ketika saya terluka pada akhir Oktober, benturan pada kepala samping saya sangat kuat. Oleh karena itu, konsekuensi dari benturan sangat tidak pasti,” ujarnya.
The Baby Alien bahkan sempat berniat untuk pensiun pasca kejadian di Mandalika pada Maret lalu.
Baca Juga: Yamaha Minta Pembalapnya Jangan Loyo di Sisa Balapan MotoGP 2022
“Tapi saya menyadari bahwa jika saya melakukan itu, saya tidak akan pernah kembali seperti sebelumnya,” ucap Marquez.
“Sesekali saya bertanya pada diri sendiri apakah itu sepadan,”
“Tapi sejauh ini jawabannya selalu ya. Tentu, saya mengambil banyak risiko, tapi begitulah cara saya memenangkan delapan gelar dunia,” ujar Marquez.
Selain masalah cederanya, Marquez mengaku harus banyak bekerja keras pada musim ini mengingat motor Honda terbaru yang belum memenuhi ekspetasinya.
“Sekarang saya harus fokus pada apa yang saya inginkan, apa yang saya butuhkan,” kata Marquez.
“Motor baru ini dibuat dengan gaya yang berbeda, saya bisa beradaptasi, tetapi saya dapat melihat bahwa Anda tidak dapat memaksimalkan potensi berkendara Anda seperti ini,” tutup Marquez.
Baca Juga: Sosok Inspirasi di Balik Kesetiaan Aleix Espargaro Bersama Aprilia
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar