BOLASPORT.COM - Masa depan Massimiliano Allegri di Juventus diyakini tetap aman meskipun I Bianconeri tidak menjuarai Coppa Italia.
Musim 2021-2022 menjadi musim yang berat dan buruk bagi raksasa Liga Italia, Juventus.
Juventus tengah menghadapi masa-masa transisi dengan pergantian pelatih dan kepergian sosok berpengaruh di dalam tubuh tim.
Dari balik kemudi klub, Massimiliano Allegri kembali ditunjuk sebagai pelatih.
Massimiliano Allegri dipilih kembali untuk menggantikan Andrea Pirlo yang dipecat di akhir musim lalu.
Soal kepergian sosok berpengaruh, Juventus mesti kehilangan Cristiano Ronaldo di awal musim ini.
Cristiano Ronaldo memilih pulang kampung ke Manchester United setelah tiga musim bergabung bersama I Bianconeri.
Padahal megabintang asal Portugal tersebut adalah sosok krusial bagi Juventus dalam memenangkan scudetto dua musim beruntun 2018-2019 dan 2019-2020.
Di musim terakhirnya membela Juventus, Ronaldo harus puas melihat timnya kehilangan status sebagai juara bertahan dan hanya finis di posisi empat klasemen akhir Liga Italia.
Juventus dilangkahi oleh Inter Milan dalam perburuan gelar scudetto musim lalu dengan eks pelatihnya, Antonio Conte, yang berperan dari balik kemudi.
Musim ini, Juventus juga telah dipastikan tersingkir dari perburuan gelar scudetto.
Juventus bukanlah pesaing utama dalam perebutan supremasi tertinggi kompetisi di Negeri Piza tersebut.
Inter Milan dan AC Milan menjadi dua tim teratas yang dipastikan saling sikut hingga pekan terakhir dalam perburuan gelar Liga Italia musim ini.
Situasi tersebut tak ayal membuat posisi Allegri berada di ujung tanduk padahal sang allenatore digadang-gadang bisa mengembalikan kejayaan klub seperti pada musim 2014-2015 hingga 2018-2019.
Baca Juga: Menang Comeback, Paolo Maldini: Kami Tidak Kehilangan Akal
Suara-suara bernada sumbang telah diserukan para pendukung setia I Bianconeri baik di dalam lapangan maupun melalui dunia maya.
Namun, sepertinya desakan dari para pendukung akan bertepuk sebelah tangan.
Dikutip BolaSport.com dari Calciomercato, target minimum Juventus musim ini adalah lolos ke Liga Champions musim depan.
Target tersebut telah dicapai oleh Allegri lantaran hingga pekan ke-36, Juventus tetap berada di posisi empat dengan koleksi 69 poin.
Torehan poin mereka tidak akan terkejar lagi dalam dua laga tersisa musim ini oleh Lazio, AS Roma, dan Atalanta di bawahnya.
Manajemen I Bianconeri percaya pada kemampuan Allegri untuk memimpin tim melalui transisi.
Untuk itulah mengapa pelatih berusia 54 tahun tersebut dikontrak klub selama tiga tahun ke depan guna memberinya waktu untuk membangun proyek baru di Turin.
Baca Juga: Lionel Messi cs Justru Loyo Usai PSG Segel Gelar Juara Liga Prancis
Hal itu juga menegaskan bahwa masa depan Allegri juga tidak akan ditentukan oleh hasil dari final Coppa Italia melawan Inter Milan.
Memenangkan gelar Coppa Italia memang tidak akan sepenuhnya menyelamatkan musim Juventus, tetapi setidaknya memberikan kelegaan bagi para penggemar.
Pelatih terdahulu, Andrea Pirlo, sukses mempersembahkan Coppa Italia, sesuatu yang pantas diikuti oleh Allegri.
Jika Allegri gagal membawa Juventus meraih gelar Coppa Italia, itu akan menjadi pertama kalinya bagi tim yang bermarkas di Allianz Stadium tersebut tanpa trofi dalam satu dekade.
Misi tersebut bakal dirasa sulit ketika Juventus menghadapi Inter Milan di Stadion Olimpico dalam partai puncak Coppa Italia, Kamis (12/5/2022) pukul 02.00 WIB.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Football-italia.net, calciomercato.com |
Komentar