BOLASPORT.COM - Persik Kediri secara mengejutkan terpaksa ditinggal striker yang pernah menimba ilmu di klub raksasa Liga Inggris, Manchester United.
Penyerang yang dimaksud adalah talenta putra daerah Kediri yakni, Septian Bagaskasa.
Septian Bagaskara memutuskan angkat kaki setelah lima tahun berseragam Persik Kediri, tepatnya sejak 2017.
Kepergian pemain berusia 24 tahun itu tentu sangat disayangkan lantaran Septian sudah menjadi bagian sejarah Persik kembali ke kasta tertinggi Liga Indonesia.
Dia berkontribusi mengantarkan Persik berturut-turut promosi dari kasta terbawah Liga 3 hingga tembus Liga 1 musim 2020.
Direktur Utama Persik Kediri, Rawindra Ditya mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan harus kehilangan salah satu putra terbaik Kediri.
Dia menjelaskan jika manajemen sudah berusaha untuk memagari eks pemain timnas U-23 Indonesia tersebut.
Namun sayang, kedua belah pihak tidak mencapai kesepakatan soal perpanjangan kontrak baru.
"Sangat disayangkan tidak tercapai kata sepakat dengan Septian terutama mengenai kesempatan bermain," ujar Rawindra Ditya dikutip dari laman resmi klub.
Mewakili manajemen Persik, Rawindra turut menyampaikan terima kasih serta dukungan kepada Septian Bagaskasa.
"Manajemen mengucapkan terima kasih atas kontribusi Septian Bagaskara selama ini dan semoga kesuksesan selalu menyertai karier Septian di manapun nantinya," ujarnya.
Sementara itu, setelah resmi melepas Septian Bagaskara, Persik mempertahankan lima putera daerah lainnya.
Mereka diantanranya adalah adalah Faris Aditama, Adi Eko Jayanto, Bayu Otto, Bagas Satrio serta Jordan Zamarano.
Baca Juga: Timor Leste Jeblok pada 2 Laga Grup A SEA Games 2021, Witan Sulaeman Ogah Sepelekan Lawan
Pelatih Persik Kediri, Javier Roca menjelaskan bahwa kelima pemain asli Kediri tersebut masuk dalam kerangka permainan Macan Putih musim depan.
“Bukan hanya karena bakat daerah saja, Bayu Otto meski kemarin sempat cedera namun dia cukup potensial. Begitu juga Bagas Satrio dan Jordan Zamorano walau menit bermainnya di musim lalu belum cukup banyak, tetapi saya percaya ketiganya masih akan terus berkembang," jelasnya.
Sementara Adi Eko diakui pelatih asal Chile ini memiliki kemampuan fisik yang cukup mumpuni dan berguna untuk memperkokoh pertahanan tim.
Baca Juga: Dukungan Pelatih Persib untuk Marc Klok dkk Jelang Indonesia vs Timor Leste
“Adi Eko seorang gelandang bertahan yang akan sangat berfungsi di situasi tertentu, ditunjang juga kemampuan fisiknya."
"Dia juga sudah menunjukkan punya karakter, kapanpun dan di menit kapanpun diturunkan dia bisa memberikan warna bagi tim di lapangan,“ ucap Roca.
Sedangkan untuk Faris Aditama, pemain senior satu ini memang dibutuhkan untuk memandu para pemain junior.
Faris Aditama juga bisa menjadi opsi tambahan tim karena dapat dimainkan dalam berbagai posisi.
"Sama seperti Taufiq, Faris akan menjadi mentor di luar lapangan hijau bagi mayoritas pemain Persik Kediri yang kini juga banyak dihuni oleh pemain muda," ujarnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | persik.id |
Komentar