BOLASPORT.COM - Pembalap Gresini Racing, Enea Bastianini punya misi besar yaitu menjadi teladan bagi pembalap muda Italia setelah era Valentino Rossi.
Selepas Rossi pensiun pada musim lalu, para pembalap Italia nyaris tidak memiliki referensi sama sekali.
Rossi memang menjadi salah satu legenda di MotoGP, selain itu dia juga menjadi panutan pembalap muda Italia.
The Doctor adalah pembalap yang memegang sembilan kali gelar juara dunia.
Tidak heran jika seorang Rossi dijadikan idola oleh para pembalap dan penggemar MotoGP di seluruh dunia.
Salah satu pembalap Italia yang sedang moncer saat ini, Enea Bastianini mengatakan bahwa pensiunnya Rossi juga memberikan dampak baginya.
Selain itu saat ini banyak pembalap Italia yang sedang berlomba-lomba untuk menggantikan posisinya sebagai panutan.
Termasuk Bastianini yang menginginkan capaian lebih baik dari Rossi di masa depan.
Dengan begitu maka pembalap muda Italia akan kembali memiliki panutan dalam dunia balap.
Baca Juga: Bastianini Wajib Kembalikan 'Feeling' Untuk Hasil Maksimal di Le Mans
"Tentunya mundurnya Valentino Rossi telah meninggalkan kekosongan besar di Italia," ucap Bastianini dikutip Bolasport.com dari Motosan.
"Logis jika seseorang dicari untuk mengisi posisinya, meskipun apa yang dia lakukan adalah sesuatu yang unik dan tidak dapat diulang."
Meski begitu Bastianini menekankan bahwa tidak akan mengantikan posisi Rossi, melainkan menjadi panutan selanjutnya setelahnya.
"Jelas saya akan melakukannya, saya tidak mengatakan bahwa saya ingin mengantikannya," kata pembalap asal Italia tersebut.
"Tapi saya ingin menjadi pembalap referensi Italia. Itu tentu akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya."
Bastianini adalah salah satu pembalap Italia yang masuk ke kelas utama MotoGP tanpa bantuan dari VR46 Riders Academy.
Pembalap berusia 24 tahun tersebut mengatakan bahwa dia ingin berjalan sendiri dan menentukan langkahnya sendiri tanpa mengandalkan bantuan pihak lain.
Baca Juga: Kesangaran Marc Marquez yang Mulai Turun Jadi Berkah untuk MotoGP
Hal tersebut dilakukan oleh Bastianini untuk melihat sejauh mana kemampuannya.
"Sebenarnya ketika saya tiba di kejuaraan dunia pada 2014, VR46 Riders Academy masih dalam masa pertumbuhan," kata Bastianini.
"Saya tidak merasa perlu untuk berada di sana, karena saya sudah berada di kejuaraan."
Meski begitu Bastianini tidak pernah menyesali keputusannya tidak masuk di VR46 Riders Academy.
"Saya lebih suka jalan sendiri mengetahui bagaimana karakter saya, terutama ketika saya masih muda."
"Sekarang saya telah tumbuh dan berubah, tetapi ketika saya masih kecil saya sangat keras kepala."
Baca Juga: Aman Sampai 2023, Alasan Bos Yamaha Tetap Yakin dengan Morbidelli
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar