BOLASPORT.COM - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, mengaku tak takut menjadi tandem Marc Marquez di tengah rumor kepindahannya ke Repsol Honda.
Duet Joan Mir dan Marc Marquez di Repsol Honda telah menjadi rumor yang digaungkan sejak akhir musim lalu.
Ketidakpuasan yang ditunjukkan Mir dengan pengembangan motor Suzuki GSX-RR pada musim lalu menjadi pemicunya.
Ketika Mir akhirnya terlihat memantapkan diri untuk bertahan di Suzuki, rumor serupa kembali muncul baru-baru ini.
Rencana Suzuki untuk hengkang dari MotoGP pada musim depan yang bocor saat tes tengah musim di Sirkuit Jerez, Spanyol (2/5/2022), menjadi penyebabnya.
Belum ada pernyataan resmi dari Suzuki mengenai keputusan mengejutkan ini. Namun, kabar mundurnya Suzuki telah dibenarkan manajer Mir, Pacho Sanchez.
Pada waktu yang hampir berbarengan, Honda dilaporkan telah mengosongkan satu kursi di garasi tim pabrikan mereka untuk musim depan.
La Gazzetta dello Sport melaporkan setelah balapan MotoGP Spanyol (1/5/2022) Manajer Tim Honda, Alberto Puig, memberi tahu Pol Espargaro bahwa kontraknya tidak akan diperpanjang.
Sontak isu merapatnya Mir ke Honda, pabrikan yang diperkuatnya pada Moto3, makin berembus dengan kencang.
Baca Juga: Jelang MotoGP Prancis 2022, Marc Marquez Ubah Cara Balapnya
Pindah ke Repsol Honda akan menghadirkan tantangan tersendiri bagi Mir.
Persaingan internal dengan Marc Marquez di Repsol Honda terbukti telah menjadi mimpi buruk dalam beberapa tahun terakhir.
Setelah Dani Pedrosa yang pensiun pada 2018, tidak ada pembalap yang mampu bertahan lebih dari dua tahun di Repsol Honda.
Jorge Lorenzo yang datang dengan catatan apik bersama Ducati seolah kehilangan taji hingga pensiun saat kontraknya dengan Honda menyisakan satu musim.
Alex Marquez secara tragis sudah dipastikan tak akan bertahan lebih dari semusim sebelum menjalani balapan debut karena harus memberi tempat kepada Espargaro.
Apes, Espargaro nyaris tak bisa menyaingi Marquez walau Si Semut dari Cervera sedang dibekap cedera dan tak cocok dengan motor Honda baru musim ini.
Namun, Mir, juara dunia dua kali, menyatakan tidak gentar.
"Tentu saja saya akan berani," kata Mir dalam wawancara dengan Mundo Deportivo di sela-sela seri MotoGP Spanyol, dilansir dari Motosan.
"Saya mengatakan itu karena dia telah mengungguli semua orang yang berani berbagi garasi dengannya."
Baca Juga: Bastianini Wajib Kembalikan 'Feeling' Untuk Hasil Maksimal di Le Mans
"Maksud saya, sudah jelas bahwa Marc mungkin pembalap terbaik dalam sejarah, tetapi menjadi rekan setim Marc tidak akan mengintimidasi saya," ujar Mir.
Mir barangkali juga tertantang untuk meraih kemenangan bersama Honda pada MotoGP.
Pasalnya, sejak 2018 tidak ada satu pun pembalap yang mampu membawa Honda finis paling depan kecuali seorang Marc Marquez.
Namun, bagi Mir akan lebih baik apabila dia bisa meraih kemenangan secepat mungkin.
MotoGP Eropa pada musim 2020 menjadi satu-satunya balapan yang dimenangi pembalap asal Mallorca tersebut di kelas para raja.
"Sepanjang karier saya, saya telah mengikuti pola yang sama, tahun pertama sebagai pemula dan tahun kedua sebagai pemenang," tutur Mir
"Saya selalu memberikan yang terbaik untuk segalanya, itulah cara saya agar merasa termotivasi, berjuang untuk menang, berjuang untuk hasil yang baik,"
"Saya pikir, ketika tidak bisa menang, saya akan bosan dengan dunia ini dengan sangat cepat."
"Karena ada banyak yang tidak berharga untuk dilakukan di sini yaitu perjalanan dan sebagainya, serta menderita karena tidak menang," ujar Mir.
Baca Juga: Kesangaran Marc Marquez yang Mulai Turun Jadi Berkah untuk MotoGP
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar