Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Final Thomas Cup 2022 - Pasangan India Menang dengan Kontroversi, Ahsan/Kevin Pilih Kritik Diri Sendiri

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Minggu, 15 Mei 2022 | 18:07 WIB
Pemain ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy, menerima kartu kuning karena menunda permainan pada final Thomas Cup 2022 antara Indonesia dan India di Impact Arena, Bangkok, Thailand, 15 Mei 2022.
MIKAEL ROPARS/BADMINTON PHOTO
Pemain ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy, menerima kartu kuning karena menunda permainan pada final Thomas Cup 2022 antara Indonesia dan India di Impact Arena, Bangkok, Thailand, 15 Mei 2022.

BOLASPORT.COM - Kekalahan pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo, pada final Thomas Cup 2022 diwarnai kontroversi. Namun, Kebab, akronim dari Kevin dan Babah Ahsan, memilih menaruh kritik terhadap permainan mereka sendiri.

Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo menanggung beban ekspektasi untuk membawa Indonesia menyamakan kedudukan.

Mereka bertanding saat Indonesia tertinggal 0-1 dari India pada final Thomas Cup 2022 yang digelar di Impact Arena, Bangkok, Thailand.

Kebetulan, Ahsan dan Kevin punya rekor bagus dengan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty yang menjadi lawan.

Angin segar awalnya berembus ke kubu juara bertahan ketika Ahsan/Kevin memenangi gim pertama dan merebut match point saat unggul 20-17 pada gim kedua.

Namun, Rankireddy/Shetty mampu bangkit dengan memenangi adu setting untuk membawa pertandingan dilanjutkan dengan rubber game.

Keunggulan 16-13 yang dicetak Kebab pada gim rubber juga dipangkas Rankireddy/Shetty hingga akhirnya menang dengan skor 18-21, 23-21, 21-19.

Penampilan Rankireddy/Shetty bukannya tanpa cela.

Mereka berulang kali mendapat teguran dari umpire karena mengulur-ulur waktu pertandingan dengan menunda servis hingga meremas kok.

Baca Juga: Rekap Final Thomas Cup 2022 - Kesempatan Emas yang Terlewatkan

Rankireddy dan Shetty akhirnya mendapat kartu kuning pada gim ketiga.

Umpire sebenarnya berhak menghadiahkan poin kepada pemain/pasangan jika lawan mengulur-ulur waktu dalam servis.

Dalam Laws of Badminton tertulis pemain dinyatakan fault jika menunda servis secara tidak semestinya setelah pelempar dan penerima memberi gestur siap.

Setidaknya ada satu kesempatan ketika servis pemain Indonesia harus diulang karena pemain India tidak siap hingga harus diperingatkan.

Menunda permainan memang menjadi salah satu strategi untuk memutus momentum bagus dari lawan tanding.

Meski demikian, Ahsan dan Kevin memilih legawa dengan menyebut kekalahan hari ini disebabkan oleh kesalahan mereka sendiri.

"Di gim kedua, saat unggul 19-13, saat itu mungkin lawan bermain nothing to lose. Mereka jadi susah dimatikan," ujar Kevin kepada Tim Humas dan Media PBSI.

"Saat lawan mulai nengejar, kami malah makin hati-hati dan banyak melakukan sendiri."

"Kami minta maaf belum bisa sumbang poin bagi Indonesia. Sebenarnya kami punya kans untuk menang. Tapi, itu semua sudah kodar Allah," kata Ahsan.

"Kami sudah maksimal mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik, tetapi tidak bisa ambil kemenangan."

Indonesia akhirnya kalah dengan skor 0-3. Indonesia harus merelakan Piala Thomas jatuh ke tangan India yang belum pernah juara sebelumnya.

Baca Juga: Final Thomas Cup 2022 – Kalah Menyakitkan, Kevin Ungkap Kenapa India Bisa Comeback

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : BWFBadminton.com, PBSI.id
REKOMENDASI HARI INI

Cristiano Ronaldo Cetak Gol ke-913, Al Nassr Hajar Wakil Qatar di Liga Champions Asia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136