BOLASPORT.COM - Mantan pelatih Liverpool, Rafael Benitez, mengatakan perbandingan antara tim yang ia latih dengan era Juergen Klopp adalah sesuatu yang sulit dilakukan.
Rafael Benitez merupakan salah satu pelatih yang memberi kejayaan untuk Liverpool di pentas Eropa.
Rafael Benitez tercatat membawa The Reds juara Liga Champions pada musim 2004-2005 dan menjadi finalis turnamen yang sama pada 2006-2007.
Adapun Juergen Klopp membawa Liverpool menjadi finalis Liga Champions pada 2017-2018 dan juara pada musim 2018-2019.
Juergen Klopp dan Liverpool kembali melaju ke babak final Liga Champions musim 2021-2022 dan akan menghadapi Real Madrid, Sabtu (28/5/2022) di Stade de France, Paris, Prancis.
Hal tersebut yang membuat beberapa pihak mengomparasi pencapaian era Rafael Benitez dan Juergen Klopp.
Menanggapi komparasi itu, Rafael Benitez menilai perbandingan tim eranya dengan era Klopp tidak sepadan.
“Kalau menganalisis Liverpool versi saya pada 2004, pemain terbaiknya adalah Steven Gerrard. Dia pemain muda yang bermain pada posisi berbeda,” kata Benitez, dikutip BolaSport.com dari Liverpool Echo.
Baca Juga: Ferrari di Garasi, Senjata Rahasia Liverpool Hadapi Real Madrid di Final Liga Champions
“Selain itu tidak ada banyak pemain lain yang berkelas dunia di skuad saat itu. Xabi Alonso saat itu sedang dipinjamkan ke Eibar dan Luis Garcia pemain buangan Barcelona.”
“Setelah ada itu Fernando Torres yang mencetak 15-20 gol di Spanyol dan baru mencapai 33 gol di Liverpool.”
“Javier Mascherano bertumbuh bersama kami, begitu juga dengan Lucas Leiva dan Daniel Agger.”
“Orang-orang ingat Liverpool era itu, tetapi mereka membandingkannya dengan Liverpool yang menghabiskan jutaan euro.”
“Liverpool saat ini punya pemain yang punya nilai 40 juta pounds, karena itu susah membandingkan tim Liverpool saya dan Klopp. Konteksnya harus dianalisis.”
“Saya hanya punya anggaran 20 juta pounds dan tidak bisa mendatangkan pemain yang penting. Liverpool versi Klopp punya pemain bernilai 40 juta pounds di bangku cadangan.”
“Liverpool punya tim yang hebat, intensitas, serta pelatih yang menuntut mereka bermain pada level tertinggi.”
“Kalau tidak punya pemain berkelas, mereka akan frustrasi saat mendapat tekanan tinggi seperti yang ditunjukkan dari Klopp,” tutur Benitez mengakhiri.
Baca Juga: Ferrari di Garasi, Senjata Rahasia Liverpool Hadapi Real Madrid di Final Liga Champions
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Liverpoolecho.co.uk |
Komentar