BOLASPORT.COM - Tim karate Indonesia berhasil menambah satu medali emas dan empat perak di ajang SEA Games 2021, medali emas dipersembahkan oleh Cok Istri Agung Sanistyarani.
Bertanding di Pusat Olahraga Provinsi Ninh Binh, Vietnam pada Kamis (19/5/2022) Cok Istri berhasil tampil gemilang.
Cok Istri yang akrab dipanggil Coki turun di nomor kumite -55 kg Putri berhasil mengalahkan wakil Thailand.
Namkhao Penpisut harus takluk dari Coki dengan skor telak 2-0.
Sebenarnya Coki sempat ragu sebelum bertanding di final SEA Games kali ini. Pasalnya Coki mendapatkan lawan kuat di babak semifinal.
"Sebenarnya yang berat itu saat saya tanding di semifinal karena ketemu lawan waktu final SEAKF sebulan lalu dan saya kalah," ucap Coki dikutip Bolasport.com dari ANTARA.
"Tapi saya tekad di SEA Games ini harus balas dan saya buktikan."
Bagi Coki medali emas kali ini menjadi medali emas kedua yang didapatkannya di ajang SEA Games. Coki sempat mempersembahkan medali emas pada ajang SEA Games tahun 2017.
Masih kurang baik dialami oleh Ceyco Georgia H pada nomor kumite -68 Kg Putri setelah dikalahkan atlet tuan rumah Vietnam No Thi Thu Hien dengan skor 5-1.
Baca Juga: Hasil Bulu Tangkis SEA Games 2021 – Christian Adinata Dilibas Wakil Tuan Rumah
Pertandingan antara kedua karateka ini berlangsung sangat ketat, Ceyco masih berjuang hingga 40 detik berakhirnya pertandingan karena masih tertinggal 1-2.
Namun pada akhirnya di penghujung waktu atlet tuan rumah mampu tampil impresif sehingga pertandingan berakhir dengan skor 5-1.
Dengan hasil ini memastikan bahwa Ceyco harus puas membawa pulang medali perak dan menyerahkan medali emas kepada atlet tuan rumah.
Nasib sama dialami oleh Ignatius Joshua Kandou yang turun di nomor kumite -75 Kg Putra. Ignatius harus takluk dari atlet Malaysia dengan skor 1-3.
Hasil ini juga memastikan Ignatius membawa pulang medali perak dari cabang olahraga karate.
Medali perak terakhir dipersembahkan oleh Dessynta yang turun pada nomor komite +68 kg Putri. Dessynta di babak final bertemu dengan atlet Vietnam Bui Thi Thao.
Dessynta merelakan medali emas jatuh ke tangan Thao setelah kalah dengan skor 1-0. Pertandingan kedua atlet karate tersebut berjalan sangat ketat.
Sebutkan keputusan pemenang dari pertandingan ini ditentukan di detik-detik terakhir waktu pertandingan melalui video Assistant Referee atau VAR.
Kesedihan tidak dapat disembunyikan oleh Dessynta setelah mengalami kekalahan di detik-detik akhir pertandingan.
"Saya sedih tidak dapat mempersembahkan emas, ada rasa penyesalan kenapa saya tidak seram dari awal," ucap Dessynta.
"Tapi saya masih punya kesempatan karena akan turun di kumite beregu besok."
Pada hari kedua ini hanya ada satu karateka Indonesia yang gagal menyumbangkan medali yaitu Claudio F. Nenobesi yang turun pada nomor kumite -84 Kg Putra setelah takluk dari wakil Filipina.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | antaranews.com |
Komentar