BOLASPORT.COM - Pemain Paris Saint-Germain, Marco Verratti, bosan dan muak dengan drama bursa transfer Kylian Mbappe yang tidak kunjung usai.
Kylian Mbappe berpeluang besar meninggalkan juara Liga Prancis, Paris Saint-Germain pada akhir musim 2021-2022.
Real Madrid dikabarkan menjadi tujuan utama Kylian Mbappe.
Namun, transfer tersebut belum 100 persen terjadi karena Paris Saint-Germain masih berusaha menahan Kylian Mbappe di klub.
Situasi pun menjadi berlarut-larut sejak bursa transfer musim panas 2021 lalu setelah PSG memveto kepindahan Kylian Mbappe ke klub yang sama.
Marco Verratti sebagai teman setim Mbappe pun sampai bosan mengikuti berita tersebut.
Secara bergurau Marco Verratti mengaku muak dengan gosip soal Mbappe.
“Keputusan Mbappe akan sangat memengaruhi klub. Dia salah satu pemain terbaik di planet ini, jadi semua ingin dia bertahan di PSG,” kata Verratti, dikutip BolaSport.com dari Goal Internasional.
Baca Juga: Dusan Vlahovic Tampil Moncer di Usia Muda, Eks Bayern Muenchen Puji Mentalitas
“Namun, setiap saya bicara dengannya, biasanya hanya topik ringan. Seorang pemain biasanya tidak akan membahas keputusan yang ia buat.”
“Saya juga menunggu keputusannya. Saat melihat notifikasi berita bahwa dia di Madrid, syaa sempat muak.”
“Lalu dia mengatakan bahwa dia hanya sedang liburan, tetapi saya tidak merasa tenang. Semua menunggu keputusan dia”, ucap Verratti.
Kendati demikian, Verratti tetap menyerahkan segalanya ke Mbappe dan tidak mau “menyetir” keputusan pemain asal Prancis itu.
“Saya tidak akan menjadi penasehat yang mumpuni ataupun objektif. Saya tidak bisa berpikir soal kebaikannya, tetapi untuk klub,” tutur Verratti menambahkan.
Kylian Mbappe bergabung ke PSG pada musim panas 2018.
Baca Juga: Kenang Comeback Real Madrid, Modric: Man City Paling Susah, PSG Seru
Hingga saat ini, Kylian Mbappe sudah mencetak 168 gol dari 216 penampilan di semua ajang kompetisi.
Kontribusi pemain jebolan AS Monaco itu pun turut membawa PSG juara Liga Prancis musim 2021-2022.
| Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
| Sumber | : | Goal International |
Komentar