BOLASPORT.COM – Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, memberi peringatan kepada para rival mereka bahwa harus bersiap untuk musim mendatang.
Liverpool memiliki kesempatan yang hampir mustahil untuk menjuarai Liga Inggris 2021-2022 setelah berselisih satu poin dengan Manchester City.
Pada laga pekan terakhir Liga Inggris, Liverpool akan berhadapan dengan Wolverhampton Wanderers, sedangkan Manchester City menjamu Aston Villa.
Kedua pertandingan tersebut bakal digelar pada Minggu (22/5/2022) dan akan menjadi pertandingan penentuan juara.
Liverpool hanya memiliki kans juara jika The Citizens ditahan imbang bahkan kalah melawan Aston Villa dengan di samping itu mereka juga harus menang lawan Wolves.
Klopp telah mengirim peringatan bagi para rival Liga Inggris pada musim 2022-2023 bahwa The Reds akan tidak berhenti untuk berusaha andai gagal juara musim ini.
Baca Juga: Presiden LaLiga Tak Terima kalau PSG Mampu Pertahankan Mbappe
Kejadian ini membuat pelatih Jerman tersebut membandingkannya dengan persaingan juara Premier League musim 2018-2019.
Pada musim tersebut, Liverpool gagal meraih juara setelah memperoleh 97 poin, hanya kalah dengan selisih satu poin dari Man City yang juara dengan 98 poin.
Persamaan lain juga tercipta berkat musim ini Liverpool akan berlaga di final Liga Champions melawan Real Madrid pada Sabtu (28/5/2022).
Pada musim tersebut, Liverpool juga bersiap menghadapi final Liga Champions dengan melawan Tottenham Hotspur.
Baca Juga: Informasi Bocor, Florentino Perez Sebut Kylian Mbappe Batal Gabung Real Madrid
"Ini mirip dengan 2019 dengan final Liga Champions yang akan datang," kata Klopp, dikutip BolaSport.com dari Liverpool Echo.
"Jadi, mungkin orang ingin kami menang tetapi tidak memenangkan liga dan kemudian dengan final Liga Champions yang akan datang, tetapi saya tidak tahu. Hidup tidak seperti ini, sayangnya."
"Saya tidak ingat 100% bagaimana perasaan saya sebelum pertandingan terakhir musim itu (pada 2019)."
"Setelah pertandingan itu, saya baik-baik saja dengan situasinya. Saya ingat berjalan di sebelah Trent Alexander-Arnold dan kami hanya berbicara sedikit."
"Kami berdua memiliki senyum di wajah kami karena ini adalah musim yang hebat. Dan apa pun yang terjadi pada hari Minggu, saya tidak akan lupa bahwa ini adalah musim yang benar-benar fantastis."
"Jadi 'nikmati perjalanannya' adalah apa yang selalu saya katakan karena Anda tidak pernah tahu. Apa hasilnya, jadi lebih baik Anda menikmatinya sekarang karena itulah yang kami lakukan selama ini," ucap Klopp.
Klopp lalu membandingkan prosesnya di Liverpool dengan ketika ia masih melatih klub asal Jerman, FSV Mainz.
Baca Juga: Presiden Liga Spanyol: Barcelona Jangan Mimpi Bisa Datangkan Robert Lewandowski
MW38 P GD Pts
Man City 37 +72 90
Liverpool 37 +66 89How does it finish? ????
— Premier League (@premierleague) May 20, 2022
Pelatih 54 tahun mengatakan bahwa kegagalan membawa dirinya menuju kesuksesan yang lebih besar lagi.
"Kekalahan terbesar dalam hidup saya telah membawa kesuksesan terbesar dalam hidup saya, di mana pun saya berada," imbuh Klopp.
"Apakah itu Mainz atau apa pun, sedikit seperti ini. Bahkan jika kami tidak memenangkan final Liga Champions, kami tetap mengadakan pesta setelah itu."
"Saya mengetahui bahwa benar-benar di Mainz ketika kami tidak dipromosikan dan kami tiba kembali dan kami pikir itu akan sangat menyedihkan tetapi kami memiliki 20.000 orang yang menunggu kami."
"Kami harus naik ke panggung sehari setelah kami kehilangan impian untuk pergi ke Bundesliga."
"Saat itulah kami menyadari itu baik-baik saja dan jika mereka pikir itu baik-baik saja, maka kami bisa pergi dari sini."
"Jadi, hal-hal seperti ini, respons dari penggemar sangat penting dan apapun yang terjadi pada hari Minggu kami tidak akan berhenti."
"Kami tidak akan berhenti berusaha. Ya, kami memiliki lawan terbaik di dunia sepak bola, yang sedikit memalukan, tetapi mereka memiliki kita di leher mereka, yang tidak terlalu keren juga. Jadi mari kita lihat," tutur Klopp mengakhiri.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Liverpoolecho.co.uk |
Komentar