BOLASPORT.COM - Pemain tim nasional basket Indonesia, Juan Laurent, melihat andil pemain naturalisasi dalam keberhasilan tim mencetak sejarah pada SEA Games 2021.
Tinta emas ditorehkan timnas Indonesia setelah merebut medali emas pertama dari basket 5x5 putra pada SEA Games 2021.
Medali emas diraih Indonesia setelah mengalahkan Filipina dengan skor 85-81 pada pertandingan yang diselenggarakan di Thanh Try Gymnasium, Hanoi, Minggu (22/5/2022).
Kemenangan atas Filipina membuat Indonesia memuncaki kompetisi basket SEA Games 2021 yang menggunakan format round-robin.
Indonesia tak terkalahkan dalam enam laga. Adapun Filipina menempati peringkat kedua dengan catatan 5 kemenangan dan 1 kekalahan.
"Bagi saya, bukan masalah medalinya, tetapi make it story-nya itu," tutur Juan Laurent, dilansir BolaSport.com dari ANTARA.
"Karena yang saya tahu, dari saya kecil hanya Malaysia dan Filipina saja selama ini (juara basket SEA Games)," katanya menambahkan.
Juan melihat andil dari pemain naturalisasi yang memperkuat timnas Indonesia pada SEA Games 2021.
Indonesia membawa tiga pemain naturalisasi yaitu Dame Diagne, Marques Terrell Bolden, dan Jawato Brandon.
Baca Juga: Klasemen Medali SEA Games 2021 - Sulit Terkejar, Indonesia Aman di 3 Besar
Diagne berasal dari Senegal, Bolden berasal dari Amerika Serikat (AS), sedangkan Brandon Jawato merupakan blasteran Indonesia-AS.
Kehadiran pemain naturalisasi menutup kekurangan fisik pemain asli Indonesia dalam aspek tinggi badan.
Bolden menjadi pemain paling jangkung di antara ketiga pemain dengan tinggi di atas 190cm itu. Pemain berposisi center itu memiliki tinggi badan 2,08m.
Fisik Bolden didukung kemampuan mumpuni mengingat dia pernah bergabung dengan klub NBA, Cleveland Cavaliers dan kini Utah Jazz, walau bermain di NBA G-League.
Selain itu masih ada pemain muda keturunan Indonesia-Kamerun, Derrick Michael Xzavierro, yang punya tinggi badan di atas 2m.
"Komposisi pemain saat ini lebih banyak pemain tinggi karena ada pemain naturalisasi," kata pemain Satria Muda itu.
Juan juga angkat topi dengan Pejic Milos yang menangani timnas basket Indonesia.
Taktik racikan Pejic Milos membuat timnas makin percaya diri, terutama dalam membangun benteng pertahanan.
Pemain dengan posisi forward tersebut menambahkan bahwa Indonesia juga diuntungkan dengan status underdog tatkala melawan Filipina.
Baca Juga: Klasemen Medali SEA Games 2021 - Sulit Terkejar, Indonesia Aman di 3 Besar
Tak lebih difavoritkan untuk menang membuat pemain Indonesia mampu bermain dengan lepas.
Di sisi lain, Filipina menanggung ekspektasi tinggi sebagai raja bola basket Asia Tenggara setelah tak terkalahkan dalam 13 edisi terakhir SEA Games.
"Justru kami tak terbebani, karena jadi tim underdog," ucap Juan menambahkan.
Raihan medali emas SEA Games 2021 menjadi modal apik bagi Indonesia untuk menatap FIBA Asia Cup 2022 yang akan digelar di Jakarta.
Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Asia yang akan berlangsung pada 12-24 Juli di Istora Senayan.
Hasil FIBA Asia Cup 2022 akan menentukan kelolosan Indonesia ke FIBA World Cup 2023 di mana Indonesia menjadi salah satu tuan rumah bersama Filipina dan Jepang.
Baca Juga: Bulu Tangkis SEA Games 2022 - Masih Fokus Padukan Permainan, Apriyani/Fadia Malah Dapat Emas
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | antaranews.com |
Komentar