BOLASPORT.COM - Bos KTM usulkan agar penggunaan winglet di MotoGP dihilangkan, sehingga membuat balapan menjadi lebih menarik
Alasan Beirer mengusulkan untuk menghilangkan penggunaan winglet agar tidak ada masalah pada kecepatan, dan keamanan saat balapan.
Selain itu, Beirer mempunyai pandangan bahwa pembalap akan mengalami kesulitan dalam merencanakan aksi manuver atau menyalip dengan normal.
Menurut Beirer penggunaan winglet juga membuat balapan di MotoGP menjadi membosankan.
"Masalah seriusnya adalah pembalap tidak dapat lagi merencanakan manuver menyalip yang normal," ucap Beirer dikutip Bolasport.com dari Speedweek.
"Anda harus relatif dekat bahkan memiliki kesempatan untuk bertahan."
"Tetapi jika anda terlalu dekat dengan motor di depan, ban depan terlalu panas, jadi anda harus menjaga jarak."
"Jika anda berbelok keluar dari slipstream yang ketat untuk menyalip, anda akan mengalami turbulensi sedemikian rupa sehingga pembalap kesulitan untuk tetap berada di atas motor dengan benar."
Baca Juga: Bos Tech3 KTM Minta Remy Gardner dan Raul Fernandez untuk Sabar
"Tetapi jika pembalap meninggalkan jarak, mereka terlalu jauh di ujung lurus untuk memulai manuver menyalip dengan perangkat ketinggian kendaraan dan sebagainya."
Hal itulah menjadi alasan utama Beirer berharap agar Dorna melarang pemakaian winglet di masa depan.
"Itulah mengapa kamu terkadang melihat balapan yang sangat membosankan seperti di jerez, karena para pembalap merasa sangat sulit untuk menyalip," ucap Beirer.
Statement yang dikeluarkan oleh Beirer tampaknya juga didukung oleh Marc Marquez (Repsol Honda) yang mengatakan bahwa pembalap harus mengambil banyak resiko saat menyalip.
Dia bersama KTM sedang mencari ide yang lebih baik tanpa membuat gelaran MotoGP bertambah buruk.
"Kami harus menemukan langkah-langkah lain yang masuk akal untuk menghentikan pengembangan kecepatan tertinggi," ucap bos KTM.
Baca Juga: Tak Lagi Bersahabat, Marc Marquez Akui Kagum pada Valentino Rossi
Masukan ini diharapkan sampai ke telinga Dorna selaku promotor MotoGP, Beirer pun ingin adanya sebuah diskusi untuk membicarakan terobosan ini.
"Bahkan ketika seorang juara hebat seperti Marc melompat ke atas meja, sudah saatnya kita membicarakannya secara terbuka," kata Beirer.
"Saya mendengarnya terakhir dari kedua pembalap Suzuki dan saya mengetahuinya dari empat pembalap KTM kami."
"Ini bukan pernyataan yang terjadi atas pendapat para insinyur KTM, ini benar-benar diskusi terbuka di paddock tentang betapa perkembangan ini merugikan kami."
Namun penggunaan winglet kemungkinan jika ada perubahan tidak tahun ini.
Pasalnya regulasi teknis MotoGP baru akan diperbarui setelah musim 2026.
Jadi tidak akan ada yang beruba jika tidak ada konsensus di antara enam pabrikan di MotoGP.
Baca Juga: Alex Rins Merasa Hancur dengan Mundurnya Suzuki dari MotoGP
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar