BOLASPORT.COM - Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, berpura-pura tidak berpengalaman jelang final UEFA Conference League yang akan dilakoni timnya.
Jose Mourinho menanggalkan atributnya yang biasa congkak menjelang laga final UEFA Conference League 2021-2022.
Mourinho jelas bukan orang baru jika berurusan dengan final kompetisi antarklub di Benua Eropa.
Pelatih asal Portugal tersebut sudah pernah mencicipi final Liga Champions dan Liga Europa, bahkan memenanginya.
Tetap saja, Mourinho enggan mengungkit pengalamannya di dua kompetisi tersebut.
Menatap final UEFA Conference League, Mourinho bersikap lebih rendah hati.
Bagi Mourinho, ia tetap merasa sebagai orang baru jika berurusan dengan UEFA Conference League.
"Pengalaman saya tidak membantu, rasanya seperti final pertama yang saya lakoni," ujar Mourinho seperti dilansir BolaSport.com dari DAZN.
Baca Juga: Liga Inggris Ditolak, Araujo Ingin Berseragam Barcelona Selamanya
"Pikiran saya fokus memikirkan final kali ini hingga besok," ucap Mourinho lagi.
AS Roma dijadwalkan menghadapi Feyenoord pada final UEFA Conference League yang digelar di Stadion Air Albania, Rabu (25/5/2022) waktu setempat atau Kamis pukul 02.00 WIB.
Mourinho menegaskan bahwa laga kali ini begitu penting bagi masa depan timnya.
Untuk itu, Mourinho tetap berambisi besar di balik sikap rendah hatinya.
"AS Roma sudah biasa mendapat tempat di Benua Eropa, tetapi kami belum memiliki sejarah," ujar Mourinho.
"Final kali ini adalah sejarah baru sehingga kami harus memberikan seluruh kekuatan untuk menyelesaikannya," kata Mourinho menambahkan.
Selain trofi, juara UEFA Conference League akan mendapat jatah satu tempat di Liga Europa.
Baca Juga: Susah Datangkan Pemain, Presiden Barcelona Semprot Aturan LaLiga yang Kelewat Ribet
Hadiah kedua tersebut sebenarnya tidak dibutuhkan lagi oleh AS Roma.
Tim serigala ibu kota Italia telah memastikan tempatnya di ajang Liga Europa 2022-2023.
AS Roma meraih tiket Liga Europa setelah finis di urutan keenam pada Liga Italia musim 2021-2022.
Hal tersebut tidak mengurangi motivasi Tammy Abraham dan kawan-kawan pada final kali ini.
Tambahan trofi akan menjadikan musim AS Roma semakin spesial.
Baca Juga: Bayern Muenchen Dianggap Bunuh Diri Jika Paksa Lewandowski Bertahan
Untuk Mourinho, raihan gelar seolah menegaskan bahwa kariernya masih jauh dari kata habis.
Mourinho sekaligus berpeluang menambah rekor pribadi dengan memenangi tiga kompetisi berbeda di Benua Eropa.
Jose Mourinho pernah merajai Liga Europa bareng Porto (2003) dan Manchester United (2017).
Mourinho juga sukses menguasai Liga Champions bersama Porto (2004) dan Inter Milan (2010).
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | DAZN.com |
Komentar