BOLASPORT.COM - Jose Mourinho pantas disebut sebagai manusia sakti di final kompetisi Eropa usai mengantarkan AS Roma ke tangga juara Conference League 2021-2022.
AS Roma memastikan diri sebagai kampiun edisi perdana Conference League berkat kemenangan 1-0 atas Feyenoord dalam laga final di Air Albania Stadium, Rabu (25/5/2022) atau Kamis dini hari WIB.
Gol tunggal dari Nicolo Zaniolo mengantarkan pasukan ibukota Italia naik podium juara.
Kesuksesan ini menuntaskan puasa gelar Roma yang telah berlangsung selama 14 tahun.
Di sisi lain, keberhasilan Roma dalam ajang Conference League juga memperpanjang tren positif Jose Mourinho selaku pelatih.
Nakhoda asal Portugal itu tak pernah sekalipun kalah dari lima penampilan di final kompetisi Eropa (tak menghitung Piala Super).
Rinciannya adalah Mourinho mencicipi dua laga puncak Liga Champions, dua Liga Europa, dan satu Conference League.
Baca Juga: Walau Terkendala Fisik, Marc Marquez Dipercaya Menangi MotoGP Italia 2022
Catatan kece Mourinho dimulai ketika membawa Porto mengalahkan Celtic 3-2 pada final Piala UEFA 2002-2003 atau sekarang bernama Liga Europa.
Musim berikutnya, Porto asuhan Mou sukses melibas AS Monaco 3-0 pada pertandingan terakhir Liga Champions.
Mourinho harus menunggu sampai musim 2009–2010 untuk kembali merasakan atmosfer final kompetisi Eropa, kali ini bersama Inter Milan di Liga Champions.
Hasilnya, Nerazzurri mengangkat trofi Si Kuping Besar berkat kemenangan 2-0 atas Bayern Muenchen.
Mourinho mendapatkan gelar Liga Europa keduanya pada musim 2016-2017 setelah Manchester United menggebuk Ajax Amsterdam 2-0 di partai puncak.
Pria kelahiran Setubal itu pun menggapai final kelimanya di panggung Eropa dalam kompetisi Conference League bersama Roma dengan berujung titel juara.
Kesuksesan di lima final Eropa menjadikan Mourinho sebagai pelatih pertama yang memenangi Liga Champions, Liga Europa, serta Conference League.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | OptaPaolo |
Komentar