BOLASPORT.COM – Ducati merupakan salah satu pabrikan di MotoGP yang memiliki banyak tim, ada empat tim dengan delapan pembalap berbeda. Lima diantaranya berkebangsaan Italia.
Lima pembalap berkebangsaan Italia yang ada di Ducati adalah Francesco Bagnaia di tim Ducati Lenovo, Enea Bastianini dan Fabio Giannantonio di tim Gresini Racing.
Serta Luca Marini dan Marco Bezzecchi yang ada di tim Mooney VR46 Racing Team. Sedangkan tiga pembalap sisa masing adalah Jack Miller dari Australia, Johann Zarco dari Prancis dan Jorge Martin dari Spanyol.
Meski didominasi oleh pembalap berkebangsaan Italia, Ducati menjelaskan tidak ada keistimewaan.
Ducati memilih pembalap berdasarkan performa dan potensi mereka jadi tidak memandang kebangsaannya.
Khusus untuk tim Mooney VR46 Racing Team karena statusnya sebagai tim satelit, Ducati tidak bisa ikut campur dalam urusan pemilihan pembalap.
Karena Mooney VR46 Racing Team memang dibentuk untuk mewadahi para pembalap yang berasal dari Italia.
Mooney VR46 Racing Team sendiri didirikan oleh salah satu legenda MotoGP sekaligus peraih sembilan kali gelar juara dunia Valentino Rossi.
Mengenai kesetaraan dan tidak ada perlakukan khusus untuk pembalap Italia di Ducati disampaikan langsung oleh Direktur Olahraga Ducati Corse Paolo Ciabatti.
Baca Juga: Suka Sirkuit Mugello, Marc Marquez Sudah Tidak Sabar Balapan
"Pertama-tama, Anda harus memperhitungkan kami tidak memiliki hak suara dalam pemilihan pembalap tim Mooney VR46 misalnya," ucap Ciabatti dikutip Bolasport.com dari Speedweek pada Kamis (26/5/2022).
"Ini adalah tim satelit. Strategi mereka adalah membawa pembalap mereka dari VR46 Riders Academy ke MotoGP."
"Itu sangat dimengerti dan masuk akal.'
Sedangkan untuk tim Gresini Racing, Ciabatti menjelaskan bahwa sebelum kematian Fausto Gresini, pendiri tim Gresini tersebut sudah memiliki perjanjian dengan Giannantonio untuk naik ke MotoGP 2022.
Sedangkan untuk Enea Bastianini sangat wajar jika dipekerjakan untuk Gresini setelah musim rookie yang kuat.
"Ducati tidak melihat kebangsaan saat kami merekrut para pembalap kami," ucao Ciabatti.
"Kami berpikir siapa pembalap muda yang paling menjanjikan, jadi kami mengontak Enea dan menempatkannya di Gresini Racing."
Ciabbati juga menambahkan bahwa saat ini memang balapan MotoGP dan kelas di bawahnya seperti Moto2 dan Moto3 didominasi oleh pembalap asal Italia dan Spanyol.
Dan pembalap-pembalap yang bersinar serta meraih kemenangan kebanyakan juga dari dua negera tersebut.
Jadi sangat wajar jika para tim MotoGP yang menggunakan jasa pembalap Italia maupun Spanyol dengan tidak mengesampingkan negara-negara lainnya.
Baca Juga: MotoGP Italia 2022 - Didukung Penonton, Franco Morbidelli Tambah Semangat
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar