BOLASPORT.COM - Manajemen klub Bali United langsung gelar pertemuan dengan Mesut Ozil usai nyatakan ketertarikan membela klub tersebut.
Seperti yang diketahui, Mesut Ozil telah mengungkapkan ketertarikannya membela Bali United jika berkarir di Indonesia.
Hal itu disampaikan Mesut Ozil ketika sedang berada di Indonesia untuk berkolaborasi dengan Concave yang juga bermitra dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf).
Dalam sesi jumpa pers di Kantor Kemenparekraf, Jakarta, pada Rabu (25/5/2022), dengan terang-terangan Mesut Ozil menyebut Bali United sebagai klub pilihannya jika berkarir di Indonesia.
Salah satu alasan mantan pemain Real Madrid dan Arsenal ini adalah Bali United merupakan klub yang bagus dan memiliki lokasi yang indah.
"Seperti yang saya katakan, saya masih ada kontrak di Fenerbahce, dan saya senang di sana," kata Mesut Ozil kepada awak media termasuk BolaSport.com.
"Tetapi ya, tidak ada yang tahu soal masa depan, saya senang di Indonesia, tetapi di sini saya ada yang sedang saya lakukan di Concave."
"Jadi saya tidak memikirkan sepak bola sekarang, apalagi keluarga saya masih di Turki juga."
"Tetapi jika ada peluang untuk main di sini, Bali United akan jadi pilihan saya sebagai tempat bermain," ujarnya.
Statemen tersebut langsung membuat manajemen klub bergerak cepat.
Yabes Tanuri selaku pemilik klub sudah melakukan pertemuan empat mata dengan pemain yang membawa Jerman jadi juara Piala Dunia 2014 tersebut.
Baca Juga: Timnas Futsal Indonesia Berencana Uji Coba Lawan Jepang dan Iran
"Gercepp Bosqueeee," dikutip dari caption resmi instagram klub.
Pertemuan tersebut diakhiri dengan penyerahan souvenir resmi dari Bali United yang diserahkan oleh Yabes Tanuri.
Belum diketahui apakah pertemuan antara Manajemen Bali United dengan Mesut Ozil juga berlanjut ke negosiasi kontrak.
Yang pasti, Mesut Ozil masih memiliki kontrak dengan Fenerbache saat ini, sehingga peluang mendatangkannya sangat kecil.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com, Bali United |
Komentar