BOLASPORT.COM - Presiden Barcelona, Joan Laporta, mengibaratkan perpanjangan kontrak Kylian Mbappe bersama Paris Saint-Germain tak ubahnya penculikan dengan tebusan tinggi.
Drama transfer Kylian Mbappe berakhir setelah ia memutuskan urung ke Real Madrid dan memilih bertahan di Paris Saint-Germain.
Pemain berusia 23 tahun itu memilih memperpanjang kontrak bersama PSG berdurasi tiga tahun hingga 2025 mendatang.
Demi menahan Kylian Mbappe, PSG memberi gaji 650 ribu pounds atau setara Rp11 miliar per pekannya untuk pemain berusia 23 tahun itu.
Joan Laporta ikut heran dengan batalnya Mbappe bergabung ke Real Madrid.
Kendati Real Madrid nota bene adalah rival abadi Barcelona, Laporta menilai PSG melakukan strategi penculikan demi mencegah Kylian Mbappe berganti seragam menjadi baju El Real.
Baca Juga: Agen Klaim Ousmane Dembele Terbuka Tinggalkan Barcelona
“Manuver PSG ini mengganggu pasar. Para pemain diculik dengan sejumlah besar uang,” kata Laporta dalam wawancara dengan L’esportiu de Catalunya, dikutip BolaSport.com dari Sportbible.
Joan Laporta juga menilai PSG bisa menghamburkan uang untuk Kylian Mbappe karena mereka disokong oleh negara Qatar.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Sportbible.com |
Komentar