BOLASPORT.COM - Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin, sangat tidak puas dengan performanya pada latihan bebas hari pertama MotoGP Italia 2022.
Jorge Martin masih kesulitan pada dua sesi latihan bebas (free practice/FP) MotoGP Italia yang berlangsung di Sirkuit Mugello, Italia, Jumat (27/5/2022).
Pada sesi FP1, Jorgen Martin hanya menempati urutan ke-20 dengan catatan waktu lap terbaik 1 menit 47.903 detik.
Martin meningkat pada FP2 dengan torehan terbaik 1 menit 46,629 menit.
Akan tetapi, kemajuan sebesar 1,2 detik tidak cukup signifikan bagi Martin untuk menembus posisi 10 besar dalam hasil kombinasi FP.
Dengan cuaca buruk yang diprediksi muncul pada FP3 yang digelar Sabtu (28/5/2022) pagi waktu setempat, Martin terancam harus merangkak dari kualifikasi 1.
Pencapaian ini memperpanjang tren negatif Martin.
Musim ini Martin baru finis tiga kali dalam tujuh balapan pertama dan hanya dua kesempatan di antaranya ketika dia mencetak poin.
Pencapaian terbaik juara dunia Moto3 musim 2018 tersebut adalah finis kedua pada balapan seri ketiga MotoGP Argentina.
Baca Juga: Alex Rins dan Jack Miller Datang, Miguel Oliveira Ogah Jika Diminta KTM Pindah ke TIm Satelit
Padahal Martin sempat dijagokan untuk bisa memberi perlawanan di posisi lima besar atau bahkan kemenangan.
Martinator tentunya tidak senang dengan situasi yang dialaminya sekarang. Apes, ambisinya untuk bangkit terhalang masalah fisik.
"Baru-baru ini saya mendapat perawatan di lengan saya dan beberapa pemeriksaan medis," kata Martin dikutip BolaSport.com dari Motosan.
"Sayangnya saya memiliki masalah dengan lorong karpal saya karena saraf yang tersumbat,"
"Saya hanya beristirahat di rumah akhir-akhir ini dan hari ini saya tidak punya masalah. Saya berharap situasinya tidak akan memburuk selama sisa akhir pekan."
Masalah pembalap asal Madrid itu tak hanya soal fisiknya saja.
Martin mengaku belum menemukan feeling yang bagus dengan motor Ducati Desmosedici GP22 yang ditungganginya.
"Pagi ini saya tiba di sirkuit dengan penuh percaya diri," ungkap Martin.
"Masalahnya adalah bahwa selama tahun ini saya belum dapat menemukan Ducati yang saya sukai, serta sebagai sebuah basis."
Baca Juga: MotoGP Italia 2022 - RC213V Belum Sempurna, Marc Marquez Pasrah Jika Harus Start dari Belakang
"Saya merasa baik secara fisik tetapi di setiap tikungan ban depannya selip dan saya kekurangan grip di ban belakang."
Mencari setelan dasar menjadi misi pertama pemenang satu balapan MotoGP itu untuk kembali tampil kompetitif.
"Saya harus menemukan pengaturan dasar, karena saya mengubahnya pada setiap sesi," ujar pembalap didikan ayah Jorge Lorenzo itu.
"Karena itulah situasinya sulit, karena saya terjatuh ketika mencoba untuk melaju lebih cepat dan saya tidak ingin melukai diri sendiri."
"Sayangnya, dengan mesin ini saya tidak memiliki titik keunggulan, ditambah lagi fairing saat ini membuat saya kalah di trek lurus."
"Saya perlu setelan yang memungkinkan saya untuk menghentikan motor dan memutarnya di tikungan dengan lebih baik."
"Dengan motor ini saya tidak memiliki satu titik pun di mana saya lebih kuat daripada pembalap lain," tandasnya.
Baca Juga: MotoGP Italia 2022 - Fokus Balapan, Alex Rins Belum Pikirkan Masa Depan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar