BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, diterpa isu akan dipisah menyusul puasa gelar berkepanjangan.
Lemari trofi Aaron Chia/Soh Wooi Yik masih menyisakan ruang kosong semenjak mereka belum pernah menenangi turnamen sirkuit BWF.
Satu-satunya titel individu yang diraih Chia/Soh dalam beberapa tahun terakhir hanya medali emas SEA Games 2019.
Selain itu pencapaian tertinggi Chia/Soh adalah lolos ke babak final.
Pada BWF World Tour mereka tiga kali lolos final yaitu pada SaarLorLux Open 2018, All England Open 2019, dan Thailand Open 2021 tetapi harus puas hanya menjadi runner-up.
Tahun ini pun Chia/Soh masih kering gelar. Apes, dalam tiga turnamen terakhir langkah mereka selalu dihentikan wakil Indonesia.
Chia/Soh dikalahkan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan pada final Kejuaraan Asia 2022.
Sementara pada Swiss Open 2022 dan Thailand Open 2022 mereka tumbang di tangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di semifinal.
Padahal tahun lalu Chia/Soh sempat memberi harapan bagi publik Malaysia untuk melihat jawara baru di ganda putra.
Baca Juga: Marcus dan Kevin Sudah Berlatih di Cipayung Lagi, Siap Kembali pada Indonesia Masters 2022
Chia/Soh mengandaskan dua pasangan terbaik Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, pada Olimpiade Tokyo.
Kemenangan lanjutan Chia/Soh atas Marcus/Kevin pada perempat final Sudirman Cup 2021 malahan sampai menciptakan gagasan untuk memecah Minions.
Kini, situasi berubah 180 derajat ketika justru kombinasi Chia/Soh yang dispekulasikan akan bubar.
Meski begitu, Direktur Kepelatihan Ganda BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia), Rexy Mainaky, menepis ide tersebut.
Seperti dilansir dari Stadium Astro, Pelatih asal Indonesia itu menegaskan tidak akan memisahkan Chia/Soh meski keduanya masih nirgelar sampai saat ini.
Rexy masih potensi dalam diri pasangan peraih perunggu Olimpiade itu.
Di sisi lain, Chia/Soh menyadari bahwa gelar juara menjadi salah satu elemen penting dalam karier olahragawan.
"Sebuah gelar diperlukan untuk membangun moral dan kepercayaan diri untuk terus meningkat," kata Chia.
"Kami tahu waktunya telah tiba untuk mencapai puncak prestasi," sambung pemain berusia 25 tahun tersebut.
Chia/Soh sudah ditunggu agenda empat turnamen beruntun yang digelar di Indonesia dan Malaysia pada Juni sampai Juli.
Indonesia Masters 2022 menjadi turnamen terdekat dan akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, pada 7-12 Juni mendatang.
Baca Juga: Antusias Penonton Membludak, Tiket Indonesia Open 2022 Ludes Terjual
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Stadiumastro.com |
Komentar