BOLASPORT.COM - Motivasi Liverpool jelang menghadapi final Liga Champions terbelah antara rencana balas dendam Mohamed Salah dan sikap kalem Juergen Klopp.
Bahan bakar Liverpool dalam menghadapi Real Madrid pada final Liga Champions musim 2021-2022 terbagi menjadi dua.
Striker Liverpool, Mohamed Salah, rupanya masih mengusung misi balas dendam.
Mo Salah memang memiliki pengalaman kurang menyenangkan kala menghadapi Real Madrid pada final Liga Champions musim 2017-2018.
Tidak hanya kalah 1-3 di final, Salah juga hanya bermain selama 30 menit.
Salah harus ditandu keluar setelah berbenturan dengan kapten Real Madrid saat itu, Sergio Ramos.
Ramos telah berpindah klub ke Paris Saint-Germain dan tidak akan bertemu Salah pada final kali ini.
Akan tetapi, Salah ternyata menyimpan dendamnya untuk tim Real Madrid secara keseluruhan.
Baca Juga: Ganti Kostum di Final Liga Champions, Real Madrid Apes Lawan Liverpool
"Saya sangat termotivasi karena peristiwa melawan Real Madrid sebelumnya," kata Salah seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.
"Setelah gagal menjuarai Liga Inggris, semua pun termotivasi untuk memenangi Liga Champions," ucap Salah menambahkan.
Berbeda dengan Salah, Juergen Klopp lebih santai dalam menghadapi final kali ini.
Klopp sebenarnya termasuk korban sakit hati Real Madrid pada empat tahun lalu.
Ia harus menyaksikan timnya gagal meraih juara setelah kebobolan gol dari Karim Benzema dan Gareth Bale.
Namun, Klopp memiliki motivasi yang berbeda dengan Salah menjelang final kali ini.
"Final sebelumnya memang menjadi pengalaman yang pahit bagi kami jika melihat situasinya," kata Klopp.
Baca Juga: Soal Kegagalan di Liga Champions, Rio Ferdinand Bela Pep Guardiola
Ucapan Klopp merujuk kepada Benzema yang mencetak gol lewat kesalahan kiper mereka saat itu, Loris Karius, dan cedera Salah.
"Saya tidak percaya dengan motivasi balas dendam. Bagi saya, hal ini bukan ide yang baik," ucap pelatih asal Jerman tersebut.
Klopp pun menyadari bahwa Salah memiliki motivasi yang berbeda dengannya.
Ia pun memahami sang anak asuh yang begitu semangat untuk membalas dendam.
Bagi Klopp, Salah memiliki hak untuk merasa sakit hati atas hasil empat tahun lalu.
Namun, Klopp enggan memukul rata motivasi Salah untuk semua pemain di timnya.
Baca Juga: Habis Disakiti Cristiano Ronaldo, Thibaut Courtois Ingin Ganti Nasib di Paris
Klopp sendiri sudah merasa tidak memiliki urusan yang tersisa.
Jika ia berhasil mengantar Liverpool memenangi gelar, hal tersebut bukan karena dendam yang ia simpan.
Laga final sendiri akan digelar di Stadion Stade de France, Minggu (29/5/2022) pukul 02.00 WIB.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar