BOLASPORT.COM - Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, menanggapi kepergian RNF Racing ke Aprilia pada MotoGP 2023. Dia mengaku sedikit terkejut dengan kabar tersebut.
Sebelumnya RNF Racing mengumumkan menjadi bagian dari tim satelit Aprilia pada Jumat (27/5/2022) yang membuat mereka meninggalkan Yamaha.
Ini sekaligus menyudahi kerjasama antara RNF Racing dan Yamaha yang sudah berlangsung selama empat tahun.
RNF Racing yang sebelumnya dikenal Petronas SRT mempunyai jasa besar bagi Yamaha.
Tim yang dipimpin oleh Razlan Razali itu merupakan penyetor pembalap untuk dikirimkan ke tim pabrikan Yamaha.
Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli merupakan pembalap berbakat yang berhasil dipoles RNF sebelum dibawa ke tim pabrikan Yamaha.
Pada Sabtu (28/5/2022) melalui laman motogp.com, Lin Jarvis memberikan komentar terkait pengumuman RNF Racing memilih ke Aprilia.
Lin Jarvis menghormati keputusan ditinggal mitranya untuk berpindah ke pabrikan lain.
Baca Juga: Fabio Quartararo: Yamaha Tidak Butuh Tim Satelit untuk Musim Depan
"Tentu saja, ini bukan situasi yang ideal. Kami selalu mempunyai tim satelit, sejauh yang saya ingat," kata Jarvis, dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
"Kami selalu mempunyai lebih dua motor di grid."
"Tidak pernah menyenangkan ketika Anda menyudahi hubungan ini. Kami punya waktu sampai akhir musim, kami tetap bermitra dengan RNF."
"Tetapi mereka mengambil keputusan untuk pindah ke Aprilia pada masa depan, kami menghormati keputusan itu."
"Saya sedikit terkejut dengan pengumuman kemarin, karena itu dikeluarkan saat kami sedang rapat dengan RNF untuk mendengar keputusan yang sedikit tidak biasa."
"Kami menghormati keputusan itu," sambungnya.
Pria Inggris itu lalu menambahkan tidak mempunyai opsi lain siapa yang bakal menjadi tim satelit Yamaha untuk musim depan.
Tampaknya mereka kemungkinan akan tetap mengandalkan Franco Morbidelli yang sudah meneken kontrak sampai akhir 2023.
Baca Juga: Dadah Yamaha, Tim Satelit RNF Membelot ke Aprilia pada MotoGP 2023
Selain itu, ada potensi Fabio Quartararo akan menambah masa baktinya bersama Yamaha pada musim depan.
Namun, Jarvis tidak ingin berlarut dalam kesedihan dan memilih fokus untuk meningkatkan kekurangan yang dimiliki YZR-M1.
"Kami akan mempunyai dua motor di grid tahun depan, jelas kami selalu mempunyai tim satelit juga," kata Jarvis.
"Pada kenyataannya, setiap tim lain di paddock MotoGP mempunyai kontrak dengan pabrikan."
"Saat ini tidak ada alternatif, tetapi tidak apa-apa bagi kami."
"Kami fokus pada tim pabrikan dan meningkatkan kecepatan motor kami, kami akan fokus dan mendedikasikan diri untuk membuat motor kami dalam kondisi terbaik."
"Itu bagus dan kami yakin kami bisa melakukannya juga dengan dua pembalap," imbuhnya.
Baca Juga: MotoGP Mulai Membosankan, Marc Marquez: Fan Butuh Hiburan Bukan Kecepatan
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar