BOLASPORT.COM - Jalan pintas timnas Indonesia ke Piala Asia 2023 bisa hilang, pasalnya Jepang mempertimbangkan menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.
AFC telah menawarkan kepada 47 asosiasi untuk mengajukan menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 menyusul mundurnya China.
Negara yang menjadi tuan rumah mendapatkan tiket lolos otomatis ke Piala Asia 2023.
Jika Indonesia melewatkan kesempatan itu, tiket otomatis lolos ke Piala Asia 2023 bisa hilang.
Pasalnya Jepang mempertimbangkan ingin menjadi tuan rumah ajang tersebut, meski tim mereka sudah memastikan diri lolos ke Piala Asia 2023.
Jepang lolos ke Piala Asia 202 dengan status juara Grup F Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Tim Samurai Biru itu juga telah memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Link Live Streaming Timnas U-19 Indonesia vs Venezuela di Toulon Cup 2022 Hari Ini
"Ini satu tahun sebelum turnamen, jadi tidak mudah untuk menjamu 24 tim," kata Presiden Asosisasi Sepak Bola Jepang (JFA) Kozo Tashima, dilansir BolaSport.com dari Insideworldfootball.
"Kami sekarang membahas persyaratan AFC di federasi kami.
"Dengan hanya satu tahun, kami akan memiliki banyak hal yang harus dilakukan.
"Merupakan suatu kehormatan untuk menggelar Piala Asia di Jepang.
"Segera, kami ingin mengadakan turnamen besar," ujarnya.
Pihaknya mengaku telah berkomunikasi dengan Presiden AFC, Sheikh Salman.
"Status Piala Asia sangat tinggi. Anda tidak dapat memiliki organisasi yang buruk," kata Tashima.
"Itu sebabnya kami membutuhkan sedikit lebih banyak waktu.
Baca Juga: Link Live Streaming Timnas U-19 Indonesia vs Venezuela di Toulon Cup 2022 Hari Ini
"Kami telah mendiskusikannya dengan Sheikh Salman. Kami harus memilih opsi terbaik untuk Asia," ujarnya.
Tashima mengatakan bahwa persatuan adalah kunci.
Qatar, Arab Saudi, India dan Iran bersaing untuk putaran final 2027.
Qatar memiliki infrastruktur untuk menggelar Piala Asia dalam waktu dekat, sementara Arab Saudi tengah dalam proses penyelesaian dan peningkatan fasilitas.
"Ini darurat sekarang,” kata Tashima soal menolak anggapan bahwa menggelar dua kejuaraan berturut-turut di zona Barat akan menyebabkan gesekan.
"Satu tahun sebelum turnamen, China mundur. Saya tidak tahu mengapa. Kita harus bersatu secara soliter dengan Salman," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | insideworldfootball.com |
Komentar