Bezzecchi mencetak hasil lima besar pertamanya sebagai debutan sementara Marini membukukan hasil terbaik pada balapan di lintasan kering.
Pujian juga datang dari Bagnaia. Pembalap yang akrab disapa Pecco tersebut merupakan rekan Bezzecchi dan Marini di Akademi Pembalap VR46.
"Balapan tadi luar biasa, saya juga sangat senang untuk tim VR46, mereka bekerja dengan baik sepanjang akhir pekan dan sangat cepat," tutur Bagnaia, dilansir dari GPOne.
"Kami juga saling membantu dalam situasi yang berbeda."
"Saya ingin bertarung lagi dengan Marco dan Luca pada masa mendatang. Kami harus terus tampil seperti ini," tambahnya.
Sayangnya, situasi berbeda dialami oleh murid Rossi lainnya yaitu Franco Morbidelli (Monster Energy Yamaha).
Morbidelli belum bisa beranjak dari posisi belakang. Pada balapan MotoGP Italia dia malah gagal mendulang poin setelah hanya finis di posisi ke-17.
Padahal Morbidelli sempat dianggap punya potensi besar setelah menjadi runner-up MotoGP musim 2020 dengan catatan tiga kemenangan.
"Start dari posisi ke-23 tidak mudah, tetapi saya menyusul pembalap-pembalap di depan saya dan bersaing dengan mereka," kata Morbidelli.
Baca Juga: Juara MotoGP Italia 2022, Francesco Bagnaia: Mimpi yang Jadi Kenyataan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar