BOLASPORT.COM - Keberhasilan Thibaut Courtois menjadi pahlawan Real Madrid dibayar mahal dengan kehilangan nama di klub lamanya, Atletico Madrid.
Thibaut Courtois tidak bisa menapakkan kedua kakinya dalam sejarah Real Madrid dan Atletico Madrid sekaligus.
Dua klub tersebut memiliki rivalitas sengit karena sama-sama berasal dari ibukota Spanyol.
Rivalitas keduanya pun memengaruhi nasib dari pemain yang pernah membela mereka.
Courtois adalah contoh terbaru yang harus kehilangan status legenda dari Atletico Madrid setelah sukses bersama rival sekotanya.
Kiper asal Belgia tersebut baru saja mengakhiri musim 2021-2022 dengan sempurna.
Tidak hanya memenangi Liga Spanyol dan Liga Champions, Courtois juga terpilih sebagai pemain terbaik pada final kompetisi yang kedua.
Hal tersebut ia raih setelah membukukan total sembilan penyelamatan pada laga final Liga Champions melawan Liverpool.
Baca Juga: Syarat Romelu Lukaku Pulang ke Inter Milan, Chelsea Tetap Harus Patungan Keluar Duit Lagi
Kesuksesan tersebut membuat Courtois merasa berada di jalur sejarah yang tepat.
Hanya saja, ia harus menghadapi kemarahan suporter Atletico Madrid setelah itu.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, suporter Atletico Madrid kini telah mencopot plakat nama Courtois di Atletico Madrid.
Rencana tersebut sudah digaungkan oleh para suporter sejak final Liga Champions berakhir.
Presiden Atletico Madrid, Enrique Cerezo, lepas tangan mengenai masalah ini dan menyerahkan segala urusan ke suporter.
"Jika kalian ingin mencopot nama Courtois, bawa kapak dan sekop lalu lakukanlah sendiri," kata Cerezo.
Plakat Courtois awalnya terpampang pada jalanan yang dikhususkan untuk para legenda.
Baca Juga: Jadwal Bursa Transfer Musim Panas 2022, Liga Inggris Paling Awal Buka
Untuk mendapatkan plakat tersebut, seorang pemain setidaknya harus membela Atletico Madrid dalam 100 laga.
Courtois melakukannya kala menjalani masa pinjaman di Atletico Madrid dari 2011 hingga 2024.
Selama tiga musim tersebut, Courtois terpilih sebagai penjaga gawang Los Rojiblancos dalam 154 laga.
Dalam musim terakhirnya membela Atletico Madrid, Courtois mengantarkan klubnya hingga final Liga Champions.
Namun, mereka harus kalah secara dramatis oleh rival sekota sendiri, Real Madrid.
Baca Juga: Usai Kena COVID-19, Lionel Messi Sempat Sulit Berlari Selama 1,5 Bulan
Enam tahun berselang, Courtois pun mengobati sakit hatinya meski bukan dengan Atletico Madrid.
Gelar Liga Champions yang ia dambakan akhirnya datang saat ia berseragam Los Blancos.
Courtois dipandang sebagai legenda baru Real Madrid, tetapi juga disebut musuh oleh mantan klubnya.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar