BOLASPORT.COM - Gelaran Piala Dunia 2022 dinilai oleh Fabio Capello sebagai kesempatan emas bagi timnas Inggris untuk memenangkannya.
Piala Dunia 2022 akan digelar di Qatar pada kondisi dan waktu yang berbeda daripada biasanya.
Jika biasanya Piala Dunia digelar disaat libur musim panas atau pada pertengahan tahun di bulan Juni-Juli, edisi kali ini dihelat pada November-Desember 2022 mendatang.
Salah satu alasan digelarnya pada musim dingin adalah untuk menghindari suhu tinggi di Qatar.
Pada musim panas bulan Juni-Juli, suhu rerata harian di Qatar berada pada 36°C hingga mencapai 44°C.
Hal ini yang ditakutkan akan membuat pemain lebih cepat kelelahan jika bertanding pada waktu tersebut.
Baca Juga: Manchester City Tidak Buru-buru Perpanjang Kontrak Pep Guardiola
Bak gayung bersambut, eks pelatih timnas Inggris, Fabio Capello, menilai bahwa waktu tersebut adalah sebuah kesempatan emas.
Fabio Capello menilai bahwa pada bulan-bulan tersebut, pemain dianggap memiliki tenaga yang lebih bugar.
Hal ini disebabkan pada bulan-bulan sebelumnya, kompetisi liga telah dimainkan sehingga banyak pemain yang sudah mendapatkan ritme bermain.
Baca Juga: Pujiannya Dianggap Cuma Omong Kosong, Messi Serang Balik Lewandowski
"Sebagai manajer Inggris, saya selalu mengatakan bahwa Anda bisa bermain September, Oktober, November melawan semua tim di dunia," ujar Capello, dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
"Kami segar, kami berlari, pikiran kami lebih jernih dan bersih."
"Piala Dunia berikutnya untuk Inggris benar-benar bagus. Saya benar-benar berpikir begitu."
"Ini telah tiba pada saat terbaik untuk sepak bola Inggris dan pemain Inggris. Mereka akan segar. Tidak setelah 63 pertandingan, seperti Liverpool," ucap Capello menambahkan.
Capello, yang menghabiskan lima tahun melatih The Three Lions, merasa memiliki memori yang bagus selama melatih dari 2007-2012.
Satu-satunya kenangan buruk yang didapat oleh juru taktik asal Italia itu adalah pertandingan di Piala Dunia 2010 kala Inggris berhadapan dengan Jerman di babak 16 besar.
Saat itu, wasit menganulir gol dari Frank Lampard yang dinilai belum memasuki garis gawang setelah membentur mistar.
Baca Juga: Kerusuhan di final Liga Champions Gara-gara Juergen Klopp?
Fabio Capello insists the World Cup in Qatar has arrived 'at the best moment' for England pic.twitter.com/SXhNl3id0V
— The Hitman Tipster (@hitman_tipster) May 31, 2022
Nahasnya teknologi garis gawang belum ada pada saat itu sehingga keputusan tersebut menimbulkan kontroversi.
Pada akhirnya, Inggris saat itu harus takluk dari Jerman dengan skor akhir 1-4 dan tersingkir dari Piala Dunia.
"Saya kecewa dengan pertandingan yang kami mainkan melawan Jerman," ucap Capello melanjutkan.
"Gol dari Lampard. Wasit melewatkan gol ini, hakim garis lebih buruk. Mereka memakai teknologi garis gawang setelah ini."
"Selain itu, saya hanya memiliki kenangan indah tentang waktu saya bersama Inggris."
"Ketika saya kembali ke London, semua orang di sana sangat baik kepada saya," tutur Capello mengakhiri.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar