Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mukjizat Santo Quartararo Selamatkan Yamaha dari Kesengsaraan

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Rabu, 1 Juni 2022 | 11:59 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, memimpin balapan MotoGP Portugal yang digelar di SIrkuit Algarve, Portugal, 24 April 2022.
MOTOGP.COM
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, memimpin balapan MotoGP Portugal yang digelar di SIrkuit Algarve, Portugal, 24 April 2022.

BOLASPORT.COM - Kontribusi Fabio Quartararo terhadap pencapaian Yamaha pada MotoGP musim ini begitu luar biasa kentara. Publik pun bertanya, apa jadinya Yamaha tanpa Quartararo?

Balapan seri kedelapan MotoGP Italia di SIrkuit Mugello, Minggu (29/5/2022), menjadi bukti bagaimana Quartararo "menggendong" Yamaha sendirian ke posisi depan.

El Diablo mampu bersaing bersama rombongan penunggang motor Ducati Desmosedici GP yang dianggap sebagai motor terbaik musim ini.

Lintasan lurus start/finis sepanjang 1,1 kilometer yang mengeskpose kekurangan Yamaha YZR-M1 tak membuat Quartararo gentar.

Mendahului rival sedini mungkin pada setiap lap menjadi siasat pembalap asal Prancis tersebut untuk mencegah posisinya maju dan mundur seperti yoyo.

Rencananya sukses berkat kemampuan memaksimalkan keunggulan Yamaha di tikungan untuk membuat jarak yang cukup untuk tak disusul balik dengan slipstream.

Satu-satunya penghalang Quartararo untuk menang adalah keberhasilan sang rival, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), merebut posisi pertama lebih dahulu.

Bagnaia memang sama jagonya dengan Quartararo dalam urusan mencetak waktu putaran yang cepat dan konsisten.

Namun, performa Quartararo pada GP Italia sudah cukup untuk membuat manajer kawakan pada MotoGP, Carlo Pernat, angkat topi.

Baca Juga: Di Kala Susah, Francesco Bagnaia Ingat Nasihat Valentino Rossi

Penemu bakat Valentino Rossi semasa memimpin tim Aprilia itu tanpa ragu menyebut Quartararo sebagai pembalap MotoGP terbaik saat ini.

Selisih yang jomplang dengan pembalap Yamaha lain menjadi penyebabnya.

Ketika Ducati menempatkan empat pembalap di posisi enam besar di Mugello kemarin, pembalap Yamaha pertama setelah Quartararo berada di posisi ke-16!

"GP Mugello memberi kita dua gambaran," kata Pernat, dilansir BolaSport.com dari GPOne.

"Pertama adalah Ducati membuktikan diri sebagai pabrikan terkuat dan kedua, Yamaha harus menjadikan Quartararo sebagai orang kudus."

"Fabio terbukti lebih unggul daripada pembalap lainnya, bahkan Bagnaia. Saya mengatakan ini karena perbedaan antara Ducati dan Yamaha sangat besar."

Melihat Quartararo berjuang sendirian bagi Yamaha di depan sudah berulang kali terjadi pada musim ini.

Hanya saat balapan seri kedua MotoGP Indonesia di mana ada penunggang M1 yang finis di posisi 10 besar dan namanya bukan Fabio Quartararo.

Akumulasi poin dari tiga pembalap Yamaha lain pada klasemen sementara (33) pun nilainya nyaris seperempat dari koleksi 122 poin yang membawa Quartararo ke puncak klasemen.

Pencapaian Pembalap Yamaha pada MotoGP 2022
Pembalap Hasil Balapan Poin Rank
QAT INA ARG AME POR SPA FRA ITA
Quartararo 9 2 8 7 1 2 4 2 122 1
Morbidelli 11 7 TF 16 13 15 15 17 19 19
Dovizioso 14 TF 20 15 11 17 16 20 8 21
Binder 16 10 18 22 17 TF 17 16 6 22
Ket:
TF = Tidak Finis

Baca Juga: Dua Puluh Melawan Dua, Yamaha Melawan Dunia pada MotoGP 2023

Perlu dicatat bahwa Quartararo sejatinya tidak benar-benar puas dengan performa motor Yamaha pada musim ini.

Kelemahan Yamaha dalam hal top speed yang makin kentara membuat sosok yang pernah membuat batas usia minimal pembalap Moto3 diturunkan itu meradang.

Meski demikian, Quartararo tetap memberi hasil.

Keterampilannya dalam mencuri poin penting saat balapan tak berjalan sesuai harapan pun menjaga kans Yamaha menjadi juara lagi tahun ini.

"Kita bisa bilang bahwa jika tidak ada Santo Quartararo,Yamaha mungkin terseok-seok di papan bawah," ujar Pernat lagi.

"Andrea Dovizioso masih saja mengendarai motornya dengan tidak semestinya. Franco Morbidelli berlomba seperti seorang mantan pembalap."

Yamaha Rasa Honda

Situasi yang tengah terjadi di Yamaha pernah dialami Honda dengan Marc Marquez.

Pada 2019 dari 426 poin yang didapat Honda dalam klasemen pabrikan, 420 poin disumbangkan Si Semut dari Cervera.

Ketika Marquez menorehkan 18 podium dengan 12 kemenangan, pembalap Honda terbaik kedua hanya bisa mendulang tiga podium dan tanpa kemenangan.

Baca Juga: Kalau Begini Terus, Andrea Dovizioso Mau Pensiun Saja dari MotoGP

"Menurut saya, Yamaha berada di situasi yang sangat mirip dengan Marc dan Honda dalam enam tahun terakhir," kata Dovizioso, dikutip dari The-Race.

"Saya tidak tahu apakah Yamaha memang memutuskannya, tetapi saya pikir Honda demikian karena Marc (sangat dominan)."

Dovizioso bukannya mengatakan motor Yamaha buruk.

Hanya saja, sulit untuk membawanya ke level yang kompetitif tanpa meniru gaya berkendara Quartararo.

"Jika tidak mengendarai motornya seperti dia dan tidak punya pengalaman banyak dan membuat kecepatan di tengah tikungan, Anda tidak bisa melaju dengan cepat," sambung Dovizioso.

"Motornya, dengan kecepatan yang sama seperti motor lainnya, tidak berakselerasi."

"Quartararo sungguh-sungguh menari di setiap sirkuit, dan itulah satu-satunya cara untuk menjadi cepat dengan motor ini."

Baca Juga: Maaf, Yamaha Tak Punya Tempat bagi Toprak Razgatlioglu pada MotoGP

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Livoli Divisi Utama 2024 - Daftar Peraih Penghargaan Individu, Dio Zulfikri Jadi MVP Saat Tim Farhan Halim Raih Ranking Ke-4

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Atlético Madrid
14
29
3
Real Madrid
12
27
4
Villarreal
12
24
5
Girona
14
21
6
Mallorca
14
21
7
Osasuna
13
21
8
Athletic Club
13
20
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X