BOLASPORT.COM - Di tengah isu tiket gratis ynag mencuat, Timnas Indonesia ternyata pernah lolos ke Piala Asia tanpa jalan pintas dalam tiga edisi.
Isu tiket gratis alias otomatis ke Piala Asia 2023 beberapa waktu mencuat menyusul mundurnya China untuk menjadi tuan rumah ajang sepak bola terbesar di Asia itu.
Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) pun telah menawarkan pengajuan tuan rumah kepada 47 asosiasi.
"Kami mengirimkan dokumen penawaran ke 47 negara, tetapi mereka harus menunjukkan minat dan memenuhi semua jaminan," ujar Sekretaris Jenderal AFC, Datuk Seri Windsor John beberapa waktu lalu, dilansir dari New Straits Times.
Jika PSSI mengambil kesempatan untuk mengajukan penawaran menjadi tuan rumah tersebut, maka tiket gratis ke putaran final digenggam timnas Indonesia.
Seperti yang diketahui, tuan rumah berhak mendapatkan satu tiket ke Piala Asia 2023.
Baca Juga: Calo Tiket Laga Timnas Indonesia vs Bangladesh Bertebaran, Suporter Membludak
Jika tidak mengambil jalan pintas tersebut, timnas Indonesia harus berjuang mendapatkan tiket lolos melalui babak kualifikasi.
Meski PSSI mengambil jalan itu, nampaknya ada pesaing berat pasalnya Jepang mempertimbangkan untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.
"Ini satu tahun sebelum turnamen, jadi tidak mudah untuk menjamu 24 tim," kata Presiden Asosisasi Sepak Bola Jepang (JFA) Kozo Tashima, dilansir BolaSport.com dari Insideworldfootball.
"Kami sekarang membahas persyaratan AFC di federasi kami.
"Dengan hanya satu tahun, kami akan memiliki banyak hal yang harus dilakukan.
"Merupakan suatu kehormatan untuk menggelar Piala Asia di Jepang.
"Segera, kami ingin mengadakan turnamen besar," ujarnya.
Timnas Indonesia sendiri di babak Kualifikasi Piala Asia 2023 tergabung dengan lawan yang cukup kuat.
Baca Juga: Merawat Bibit Emas Indonesia dari Panjat Tebing pada Olimpiade Paris 2024
Skuad Garuda berada di Grup A bersama Kuwait, Yordania, dan Nepal.
Timnas Indonesia saat ini berada di peringkat 159 FIFA.
Kuwait berada di peringkat 146 FIFA, Yordania ada di posisi 91.
Nepal berada di bawah Indonesia, di peringkat 168.
Sementara itu menghadapi Kualifikasi Piala Asia 2023, pelatih Shin Tae-yong tengah meracik skuad untuk bersaing di Grup A dan memburu tiket lolos.
Shin Tae-yong memanggil 29 pemain untuk persiapan timnas Indonesia di ajang pemanasan melawan Bangladesh dan Kualifikasi Piala Asia.
Daftar pemain tersebut dapat dibilang cukup mewah dengan hadirnya enam pemain abroad.
Mereka adalah Asnawi Mangkualam dari K-League 2 (Ansan Greeners), Egy Maulana Vikri yang sebelumnya memperkuat FK Senica, Witan Sulaeman (Lechia Gdansk), Elkan Baggott (Ipswich Town), Saddil Ramdani (Sabah FC), dan Pratama Arhan (Tokyo Verdy).
Skuad timnas Indonesia bisa lebih mewah lagi andaikan proses naturalisasi tiga pemain bisa selesai.
Tiga pemain itu ialah Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama.
Akan tetapi ketiganya dipastikan tidak bisa digunakan untuk Kualifikasi Piala Asia 2023 yang akan digelar di Kuwait pada 8-14 Juni 2022.
"Sebenarnya udah tutup (pendaftaran). Yang kemaren saya pengen kejar itu kan untuk kualifikasi," kata Exco PSSI, Hasani Abdulgani Senin (30/5/2022).
"Tapi, yang namanya niat ya belum tentu terkabul.
"Saya bilang ke pelatih untuk daftarkan aja, tapi dia bilang 'enggak bisa didaftarin tanpa paspor'. Paspor itu akan kami butuhkan untuk lapor ke FIFA untuk pertukaran federasi," ucapnya.
Dengan racikan Shin Tae-yong dengan sejumlah pemain-pemain terbaik, kita akan melihat pada Juni nanti aksi mereka bersaing di Grup A melawan Kuwait, Yordania, dan Nepal.
Baca Juga: Klaim Marc Marquez, Sudah Temukan Titik Terkuat di Motor Honda
Akan ada 11 tiket yang diperebutkan untuk lolos ke Piala Asia 2023.
Meski akan terasa berat, peluang lolos tentu pastilah ada.
Timnas Indonesia pernah mencatatkan sejarah lolos ke Piala Asia tanpa tiket gratis alias melalui babak kualifikasi.
Hal itu terjadi pada Piala Asia 2004, 2000, dan 1996.
Pada Kualifikasi Piala Asia 2004 timnas Indonesia bergabung di Grup C bersama Arab Saudi, Yaman, dan Bhutan.
Timnas Indonesia lolos setelah mengumpulkan 10 poin dan finis sebagai runner-up, di mana juara grup adalah Arab Saudi.
Saat itu, timnas Indonesia diperkuat oleh nama-nama seperti Uston Nawawi, Zaenal Arif, Edward Ivakdalam dkk.
Pada babak kualifikasi, timnas Indonesia mengalahkan Bhutan 2-0 di Jeddah pada 6 Oktober 2003.
Lalu dua hari berikutnya, timnas Indonesia mengalahkan Yaman dengan skor 3-0.
Pada pertandingan ketiga, Indonesia kalah 0-5 dari Arab Saudi.
Kemudian, timnas Indonesia kembali mengalahkan Bhutan pada 2-0 pada 13 Oktober 2003.
Dua hari berikutnya bermain imbang 2-2 melawan Yaman.
Terakhir, timnas Indonesia kembali kalah dari Arab Saudi, kali ini dengan skor 0-6.
Edisi 2004 adalah terakhir kali timnas Indonesia lolos ke Piala Asia melalui jalur kualifikasi.
Pada edisi 2007, timnas Indonesia tampil di Piala Asia dengan predikat tuan rumah bersama Malaysia, Thailand, dan VIetnam.
Setelah itu, timnas Indonesia tidak lagi tampil di panggung sepak bola terbesar se-Asia itu.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar