BOLASPORT.COM - Usai sukses mengantarkan AC Milan meraih gelar scudetto, Stefano Pioli penuhi nazar atau yang biasa disebut fioretto dengan bersepeda hingga 130 km.
Gelar Liga Italia 2021-2022 akhirnya jatuh ke tangan AC Milan.
AC Milan berhasil merengkuh gelar Liga Italia musim ini usai memenangi duel ketat dengan rival sekota Inter Milan.
Di klasemen akhir Liga Italia, AC Milan memuncaki capolista dengan keunggulan dua poin dari Inter Milan.
AC Milan meraih 86 poin sedangkan Inter Milan harus puas dengan torehan 84 poin.
Berkat torehan itu AC Milan sukses meraih gelar scudetto ke-19.
Itu adalah scudetto perdana I Rossoneri setelah terakhir kali menjadi kampiun pada musim 2010-2011.
Baca Juga: Sadio Mane Cabut dari Liverpool, Kehebatan Trio Firmansah Kini Hanya Jadi Legenda
Otak di balik kesuksesan AC Milan tersebut tak lain adalah Stefano Pioli.
Bagi Stefano Pioli, gelar scudetto musim ini di AC Milan juga tergolong istimewa .
Pasalnya, gelar itu menjadi yang pertama sepanjang karier kepelatihan Stefano Pioli.
Pelatih asal Italia tersebut telah malang melintang di belantika sepak bola Italia sebagai allenatore sejak 1999.
Memulai karier sebagai juru taktik tim muda Bologna hingga 2002, Pioli mulai menjajaki melatih klub besar dengan menjadi pelatih kepala Salernitana pada 2003-2004.
Setelah itu, Pioli berkelana dengan menjajaki klub-klub seperti Modena (2004-2006), Parma (2006-2007), Grosseto (2008-2009), Chievo Verona (2010-2011), Palermo (2011), Bologna (2011-2014), Lazio (2014-2016), Inter Milan (2016-2017), Fiorentina (2017-2019) hingga AC Milan (2019-sekarang).
Sebelum bersama I Rossoneri, Pioli tak satu pun memenangkan gelar liga domestik baik itu scudetto maupun Coppa Italia.
Alih-alih meraih gelar, Pioli hanya menjadi pesakitan dengan rerata membesut klub dengan durasi setahun lalu dipecat.
Baca Juga: Erik ten Hag Perlu Rombak Manchester United Habis-habisan
Bersama Milan, akhirnya pelatih berusia 56 tahun tersebut mendapatkan wahyunya.
Sebelum sukses menggondol gelar scudetto, Pioli rupanya telah berjanji untuk bersepeda gunung jika Milan juara Liga Italia.
Lantas nazar tersebut akhirnya dipenuhi oleh sang pelatih.
Pioli diketahui telah berucap bahwa dirinya akan merayakan kemenangan I Rossoneri dengan bersepeda dari kota kelahirannya, Parma bersama rekan-rekan masa kecilnya sampai Passo della Cisa.
Perlu diketahui bahwa Passo della Cisa merupakan daerah pegunungan Appenine yang memisahkan Tuscany dan Emilia.
Dilansir BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport, total perjalanan yang harus ditempuh Pioli selama bersepeda adalah 130 km.
Itu termasuk jalanan berliku dan menanjak yang mencapai 1 km.
Baca Juga: Resmi Akuisisi AC Milan, RedBird Janji Berikan Kehormatan dan Integritas
Padahal saat menepati janji atau nazar, daerah Italia tengah dilanda suhu panas yang memecahkan rekor tertinggi.
Namun, Pioli meyakinkan bahwa dirinya harus menderita untuk sukses.
Nazar ini biasa disebut dengan fioretto bagi setiap pelatih Italia yang mengucapkannya.
Pioli bukanlah orang pertama yang membuat fioretto.
Pelatih Salernitana, Davide Nicola menjadi yang terdepan, saat ia merayakan keajaiban Crotone menghindari degradasi dengan bersepeda dari kota di Calabria ke kota kelahirannya di Turin.
Tahun ini pula, dia berjanji untuk berjalan kaki dari Salerno ke Roma untuk bertemu Paus Fransiskus.
Namun, belum jelas apakah atau kapan dia akan menepati janji itu.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | La Gazzetta dello Sport, Football-italia.net, Transfermarkt.com |
Komentar