BOLASPORT.COM - Gagal membawa Skotlandia ke Piala Dunia 2022, Andrew Robertson menyebut dirinya mengalami periode karier yang buruk.
Kapten timnas Skotlandia, Andrew Robertson, mengungkapkan kekecewaannya setelah tak berhasil mengantarkan The Tartan Army lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar.
Dalam laga semifinal play-off melawan timnas Ukraina, Rabu (1/6/2022), timnas Skotlandia takluk dengan skor 1-3 yang membuat langkah mereka harus terhenti.
Kegagalan ini semakin memperpanjang catatan mereka untuk tak ikut serta dalam ajang bergengsi antarnegara di dunia ini.
Kali terakhir The Tartan Army berlaga di Piala Dunia adalah pada edisi 1998 saat digelar di Prancis.
Dalam edisi tersebut, timnas Skotlandia gagal di babak grup setelah hanya menempati dasar klasemen di bawah Brasil, Norwegia, dan Maroko.
Kapten timnas Skotlandia sekaligus bek kiri Liverpool, Andrew Robertson, mengatakan bahwa kegagalan ini merupakan periode yang buruk dalam kariernya sebagai pesepak bola.
Hanya dalam kurun waktu 10 hari, Andrew Robertson mengalami kegagalan di laga-laga besar bersama timnas Skotlandia dan juga Liverpool.
Sebelumnya, Robertson mengalami kegagalan bersama Liverpool dalam meraih gelar Liga Inggris 2021-2022 setelah kalah satu poin dari Manchester City pada pekan terakhir.
Tak berselang lama, Liverpool juga takluk di final Liga Champions 2021-2022 melawan Real Madrid.
![Andriy Yarmolenko memeluk Viktor Tsygankov usai cetak gol dalam duel Skotlandia vs Ukraina pada play-off Piala Dunia 2022 di Hampde Park, Glasgow (1/6/2022).](https://cdn.grid.id/crop/0x0:0x0/700x0/photo/2022/06/02/yarmolenko-mirrorfootballjpg-20220602024438.jpg)
"Secara pribadi, ini adalah 10 hari terberat dalam karier sepak bola saya, tentu saja," kata Robertson, dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
"Secara emosional, mental, fisik, semuanya. Jadi itu tidak hebat."
"Sejujurnya saya akan menghadapinya sendiri, saya akan pergi dan memikirkannya sendiri, tetapi saya hanya patah hati untuk orang-orang di sana (para pendukung)."
Baca Juga: AC Milan Sukses Raih Scudetto, Stefano Pioli Penuhi Fioretto
"Jelas saya sangat ingin mereka pergi ke Piala Dunia dan bermain di panggung terbesar dan sayangnya kami gagal."
"Namun, kita harus siap saat itu terjadi. Seperti halnya dengan sepak bola internasional, orang-orang semakin tua dan Anda tidak pernah tahu kapan kesempatan terakhir Anda untuk itu."
"Itulah mengapa hal itu sangat menyakitkan," ujar Robertson.
Lebih lanjut lagi, Robertson mengatakan bahwa apa yang ditampilkan Skotlandia tidak cukup bagus saat berhadapan dengan Ukraina.
Hal ini membuat Skotlandia harus rela dikalahkan oleh Ukraina.
"Kami tidak menampilkan performa yang pantas untuk dilalui," kata Robertson.
Andy Robertson has been through it recently ????
❌ Lost the Premier League on the final day
— ESPN UK (@ESPNUK) June 2, 2022
❌ Lost the UCL final
❌ Lost World Cup knockout qualifier pic.twitter.com/pGZ9ZADuWK
"Kami tidak cukup menguasai bola. Mereka menetap lebih cepat. Biasanya dalam permainan ini, tim yang lebih cepat bertahan lebih unggul, dan itulah yang terjadi."
Baca Juga: Paulo Dybala Masih Buka Peluang Pindah ke Liga Inggris
"Kami tidak memainkan sepak bola kami sampai semuanya terlambat."
"Kami tahu mereka akan kelelahan tetapi kami tidak mulai benar-benar menekan mereka sampai babak 15 besar ketika Anda tertinggal 2-0 dan Anda mulai mengejar permainan dan Anda membiarkan diri Anda terbuka untuk serangan balik."
"Tapi kami harus mendorong dan kami berjuang untuk 15 terakhir, tapi itu tidak cukup baik untuk memenangkan pertandingan," tutur Robertson mengakhiri.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |