BOLASPORT.COM - Toni Kroos telah menjelaskan lebih lanjut mengapa dia memutuskan untuk meninggalkan wawancara di lapangan dengan seorang jurnalis Jerman, setelah membantu Real Madrid meraih kemenangan final Liga Champions atas Liverpool.
Seusai laga final Liga Champions 2021-2022, Toni Kroos setuju untuk berbicara dengan seorang reporter dari media ZDF sesaat sebelum seremoni pengangkatan trofi Si Kuping Besar.
Akan tetapi, Toni Kroos dengan cepat memotong wawancara tersebut setelah mempermasalahkan pertanyaan yang diajukan oleh si wartawan.
Usut punya usut, si wartawan bertanya apakah Toni Kroos menerima begitu saja kemenangan dan apakah dia terkejut bahwa Real Madrid berada di bawah tekanan oleh Liverpool.
Baca Juga: Setelah Antarkan Real Madrid Jadi Juara, Toni Kroos Malah Terlihat Kesal
Kroos, bagaimanapun, tidak terlalu senang dengan pertanyaan yang diajukan oleh si wartawan.
Apalagi ditanyakan ketika Kroos dan rekan satu timnya baru saja memenangkan kompetisi paling bergengsi di Eropa.
"Kamu punya waktu 90 menit dan kamu datang dengan dua pertanyaan sial," kata Toni Kroos, dinukil BolaSport.com dari Sportbible.
"Dua pertanyaan negatif, Anda bisa langsung tahu bahwa Anda orang Jerman," tutur Kroos menambahkan.
Kendati ada upaya untuk melanjutkan wawancara, Kroos merasa sudah cukup.
Hampir seminggu berlalu, Kroos telah menjelaskan apa yang terjadi dengan wawancara itu.
Dalam penjelasannya, Kroos mengatakan bahwa dirinya meninggalkan wawancara itu karena kesal kepada pertanyaan yang diajukan.
Baca Juga: Penyesalan Eks CEO Bayern Muenchen: Lepas David Alaba dan Toni Kroos ke Real Madrid
"Anda dapat bertanya: 'Bagaimana Anda menonton pertandingan? Saya tidak akan mengatakan kami menekan mereka dari menit pertama hingga menit ke-90," kata Toni Kroos, dinukil BolaSport.com dari Mirror.
"Saya orang pertama yang mengatakan itu adalah pertandingan yang ketat dan Liverpool mungkin memiliki beberapa peluang lagi."
"Namun, kami memenangkan pertandingan. Saya tidak peduli di final, Anda harus memenangkannya."
"Saat itu saya hanya kesal. Saya kesal padanya. Tentu saja kami harus melalui dua atau tiga fase tekanan, saya juga mengatakan kepadanya ketika dia mengajukan pertanyaan, itu normal."
"Apa yang Anda harapkan? Bahwa kami harus mendominasi Liverpool selama 90 menit? Mereka adalah tim kelas dunia. Kami harus mengalahkan mereka dan itulah yang kami lakukan," tutur Kroos menambahkan.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Sportbible.com, mirrror.co.uk |
Komentar