BOLASPORT.COM - Antonio Ruediger mengikuti jejak lima pemain Chelsea yang berganti kostum Real Madrid usai pindah ke tim asal ibukota Spanyol tersebut.
Romansa antara Antonio Ruediger dan Chelsea yang terbangun selama lima tahun akhirnya usai pada pertengahan 2022.
Antonio Ruediger adalah salah satu bek elite yang pernah dimiliki Chelsea dengan sukses memenangkan masing-masing satu gelar Piala FA, Liga Champions, Liga Europa, dan Piala Super Eropa.
Peran Thomas Tuchel dari balik layar Chelsea membuat nama Antonio Ruediger berkibar dalam satu musim terakhir.
Dari sejak awal bergabung dengan Chelsea pada musim panas 2017, Antonio Ruediger sudah tampil sebanyak 203 kali di lintas kompetisi.
Namun, Antonio Ruediger akhirnya sepakat untuk berpisah dari Chelsea setelah kontraknya berakhir pada Juni 2022.
Imbas konflik Rusia-Ukraina dan proses perubahan kepemilikan Chelsea yang berlarut-larut membuat Antonio Ruediger enggan menunggu.
Baca Juga: Alexandre Lacazette Resmi Berpisah dan Akhiri Kerja Sama dengan Arsenal
Pasalnya, selama invasi Rusia, Chelsea dilarang melakukan aktivitas transfer termasuk memberikan kontrak baru kepada pemain sebelum pemiliknya, Roman Abramovich, lengser.
Hingga pada akhirnya Antonio Ruediger memutuskan untuk cabut dari Stamford Bridge dan menerima pinangan dari Real Madrid.
Sejatinya isu kepindahan bek timnas Jerman tersebut ke Real Madrid sudah berhembus dalam dua bulan terakhir.
Namun, Real Madrid baru memberikan pengumuman resmi perihal perekrutan Ruediger pada Kamis (26/5/2022) waktu setempat.
Dinukil BolaSport.com dari Marca, jawara Liga Spanyol 2021-2022 tersebut mendapatkan servis Ruediger secara cuma-cuma alias gratis.
Selanjutnya Ruediger diikat dengan kontrak berdurasi empat tahun yang membuatnya menetap di Santiago Bernabeu hingga Juni 2026.
Ruediger adalah satu dari sekian pemain Chelsea yang memilih berganti kostum El Real dalam melanjutkan kariernya.
Baca Juga: Penjelasan Toni Kroos Soal Sikapnya yang Tinggalkan Wawancara Seusai Final Liga Champions 2021-2022
Tercatat sudah ada lima pemain terdahulu sebelum Ruediger yang memutuskan hengkang dari The Blues untuk menjajal peruntungan dengan Madrid.
Pertama, ada nama eks winger asal Belanda, Arjen Robben.
Arjen Robben menjadi salah satu pemain andalan The Blues di era awal Roman Abramovich berkuasa.
Diboyong dari PSV Eindhoven pada musim panas 2004, Robben hanya bertahan selama dua musim di Chelsea.
Selama berseragam London Biru, Robben tercatat telah bermain dalam 106 pertandingan dengan melesakkan 19 gol.
Mantan pemain yang terkenal dengan cut inside-nya itu memilih bergabung dengan Madrid usai ditebus senilai 35 juta euro pada musim panas 2007.
Lagi-lagi Robben hanya bermain untuk dua musim saat bersama Madrid, hanya mencicipi 65 penampilan dengan 13 gol.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Senang Erik ten Hag Datang, tetapi Ingatkan Perlu Ada Perubahan
Dua tahun itu pula, Robben hanya memenangkan satu gelar Liga Spanyol dan satu trofi Piala Super Spanyol.
Kedatangan Cristiano Ronaldo dan Ricardo Kaka ke Santiago Bernabeu membuat Robben harus tersingkir dan dilego ke Bayern Muenchen pada 2009.
Bersama Bayern Muenchen-lah, pria berusia 38 tahun tersebut menemukan karier terbaiknya.
Satu dekade membela Die Roten, Robben sukses menggondol 8 trofi Bundesliga dan satu gelar Liga Champions.
Kedua, eks bek tengah asal Portugal, Ricardo Carvalho.
Ricardo Carvalho juga termasuk salah satu pemain yang menjadi tulang punggung Chelsea di era awal Jose Mourinho dan Abramovich.
Tiba dari FC Porto, Carvalho langsung menggaransi satu tempat di lini belakang dengan menjadi tandem John Terry.
Enam musim berseragam Chelsea, Carvalho sukses memenangkan sembilan gelar termasuk tiga di antaranya trofi Liga Inggris.
Pada musim panas 2010, Madrid datang dengan tawaran senilai 8 juta euro untuk menggaet pria yang kini berusia 44 tahun tersebut.
Tiga musim bertahan di Madrid dengan mendapatkan 77 penampilan, Carvalho hanya membantu tim memenangkan masing-masing satu trofi Liga Spanyol dan Copa del Rey.
Pada akhirnya Madrid melepas Carvalho ke AS Monaco pada Juli 2013 dengan status bebas transfer.
Ketiga, pemain selanjutnya yang hijrah dari Chelsea ke Madrid adalah gelandang asal Ghana, Michael Essien.
Michael Essien merasakan puncak karier saat berseragam Chelsea dengan memenangkan dua trofi Liga Inggris dan satu Liga Champions dari total 8 gelar.
Kepindahannya ke Real Madrid terjadi saat kariernya mulai meredup di Stamford Bridge.
Baca Juga: Keuangan Barcelona Makin Hancur, Paksa Pemain dan Staf Potong Gaji 50 Persen Musim Depan
Michael Essien sempat berseragam Real Madrid dengan status pinjaman satu musim pada 2012 kala tim dibesut oleh Jose Mourinho.
Dalam masa peminjamannya, Essien hanya tampil dalam 21 pertandingan tanpa satu pun meraih gelar bersama El Real.
Pemain yang sempat merumput bersama Persib Bandung tersebut akhirnya kembali dilepas ke AC Milan pada musim dingin 2014.
Keempat, kiper yang membantu Madrid merengkuh gelar Liga Champions 2022 baru-baru ini, Thibaut Courtois turut masuk dalam daftar.
Sebelum bersama Madrid, Thibaut Courtois malah bermain untuk rivalnya, Atletico Madrid.
Thibaut Courtois harus merasakan menjadi pemain pinjaman Chelsea sejak musim 2011-2012 hingga 2013-2014.
Keberadaan Petr Cech yang menjadi kiper nomor satu The Blues membuat kiper asal Belgia tersebut tersingkir dan tidak mendapatkan kesempatan tampil.
Baca Juga: Demi Bisa Ulangi Final Liga Champions 2021-2022, Mo Salah Siap Relakan 2 Penghargaan Individunya
Namanya melejit bersama Atletico Madrid meski akhirnya statusnya tidak dipatenkan.
Justru Madrid datang dengan menebusnya senilai 35 juta euro dari Chelsea pada Agustus 2018.
Courtois diproyeksikan sebagai suksesor Keylor Navas yang hengkang ke PSG.
Sejak saat itu, kiper berpostur 2 meter tersebut selalu menjadi pilihan utama El Real di bawah mistar gawang.
Sudah 180 penampilan di kumpulkan Courtois bersama Madrid dengan torehan 74 catatan nirbobol.
Selama empat musim bernaung di Santiago Bernabeu, Courtois berhasil merengkuh enam gelar termasuk dua gelar Liga Spanyol dan satu trofi Liga Champions.
Kelima, sosok terakhir sebelum Ruediger yang memutuskan hengkang ke Madrid dari Chelsea adalah Eden Hazard.
Baca Juga: Daripada Chelsea, Proses Akuisisi AC Milan Jauh Lebih Menguntungkan
Eden Hazard datang ke Chelsea pada musim panas 2012 usai ditebus senilai 35 juta euro dari Lille.
Di Chelsea, Eden Hazard adalah pujaan bagi semua pendukung setia The Blues.
Dribel, gocekan, dan kemampuannya dalam mencetak gol dan duel satu lawan satu menjadi kekuatan utama dari winger asal Belgia tersebut.
Tidak heran jika Hazard berhasil menetap di Stamford Bridge selama tujuh musim hingga 2019 dengan 352 penampilan berbekal 110 gol dan 92 assist.
Dua trofi Liga Inggris dan dua lainnya di Liga Europa membuat Hazard disegani sebagai pemain Chelsea.
Pencapaian luar biasa tersebut akhirnya membuat Madrid terpikat meminangnya untuk menjadi suksesor Cristiano Ronaldo yang pergi ke Juventus.
Madrid sampai rela membobol brankas mereka hingga 115 juta euro demi memboyong Hazard dari Chelsea.
Baca Juga: Ngotot Ingin Pindah, Lewandowski Sekarang Kasihan dengan Barcelona
Namun, pemain berusia 31 tahun itu gagal mereplikasikan penampilan apiknya di Chelsea saat memperkuat Madrid.
Hari-harinya justru diisi dengan cedera dan duduk di bangku cadangan.
Hazard malah kalah bersaing dengan nama-nama seperti Vinicius Junior dan Rodrygo di posisi sayap.
Tiga musim berad di Santiago Bernabeu, jebolan akademi Lille tersebut hanya mendapatkan 66 penampilan di berbagai ajang kompetitif dengan koleksi 6 gol dan 10 assist.
Selama berada di Madrid, Hazard menghasilkan dua trofi Liga Spanyol, Piala Super Spanyol (2 gelar), dan Liga Champions (1).
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Transfermarkt.com, Marca |
Komentar