BOLASPORT.COM - Timnas U-19 Indonesia gagal lolos ke semifinal Toulon Tournament 2022.
Timnas U-19 Indonesia harus kalah 0-2 atas Mexico dan harus mengubur mimpinya untuk lolos ke partai semifinal.
Pada laga di Stade de Lattre - Aubagne, Minggu (5/6/2022), Indonesia harus kebobolan melalui gol Munoz (37') dan Ruvalcaba (90') di masing-masing babak.
Meski begitu, Timnas U-19 Indonesia berhasil menempati posisi ketiga klasemen akhir Grup B.
Indonesia finis di atas Ghana dengan selisih dua poin.
Tentu saja Dzenan Radoncic begitu gembira dengan pencapaian tersebut.
Pasalnya, dia datang dari negara yang kurang diperhitungkan di dunia sepak bola dan berhasil memanaskan persaingan menuju babak semifinal.
Selain itu, lawan-lawan Indonesia kali ini datang dengan materi di atas usia para pemain Merah Putih.
Venezuela dengan tim U-20, Mexico dengan tim U-21, dan Ghana datang dengan tim U-20.
Kedatangan timnya untuk menjajal pertandingan melawan tim-tim elit dunia dapat menambah pengalaman para pemainnya saat melakoni laga panggung besar.
"Tentu saja saya sangat puas, ini hal besar buat kita, tentu juga untuk sepak bola Asia," ujar Dzenan Radoncic seusai pertandingan.
Baca Juga: Hari Pertama di Kuwait Cuaca Panas Jadi Kendala, Pemain Timnas Indonesia Dipaksa Shin Tae-yong
"Kita datang dari negara kecil di dunia sepak bola, tentu hal ini jadi panggung besar bagi para pemain untuk mendapatkan banyak pengalaman dari sana."
"Tentu saja tujuan kami datang kesini untuk menambah pengalaman saat kita menghadapi tim-tim besar di Eropa, Amerika Latin, maupun Afrika," ujarnya.
Dirinya puas dengan kerja keras para pemainnya dan mengakui timnya telah berkembang pesat selama mengikuti Toulon Tournament 2022.
Selain itu, dirinya juga melihat bahwa timnya datang ke turnamen ini untuk mempersiapkan diri menuju Piala Dunia U-20 2023 di kandang sendiri.
"Kita bersiap untuk Piala Dunia tahun depan, Dan saya pikir anak-anak telah melakukan pekerjaan bagus, kita sangat senang dengannya, kita telah berkembang pesat, belajar banyak disini," ujarnya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Langsung Gelar Latihan Perdana Setiba di Kuwait untuk Kualifikasi Piala Asia 2022
Dzenan Radoncic juga mengapresiasi anak asuhnya usai timnya berhasil merubah mentalitasnya saat melakoni laga-laga besar.
"Kita sangat bersemangat saat melakoni pertandingan yang sulit, kita bersemangat saat dibawah tekanan, kita berikan tekanan pada lawan," ujar Dzenan Radoncic.
"Kita ubah mentalitas tersebut, kita beri tekanan hebat pada lawan, ini pertandingan yang hebat," ujarnya.
Tak hanya sampai disini, dalam konferensi pers yang sama, Muhammad Ferarri pun mengaku bangga dengan perjalanan Garuda Muda di turnamen kali ini.
Menurutnya, tim sudah menjawab keraguan banyak pihak dan mendapatkan banyak pengalaman dari laga kali ini.
"Bagi saya pemain sudah kerja keras semua ya, kita sudah menampilkan yang terbaik dari segi pengalaman. Semua meragukan Indonesia, tapi kita bisa," ujar Muhammad Ferarri seusai laga.
Menurut Muhammad Ferarri, pada laga kali ini, tim hanya kurang beruntung saja, meski sudah berusaha keras.
"Tergantung pelatih maunya apa, tapi bagi saya pelatih hanya menyarankan untuk enjoy menikmati pertandingan, hanya kita tidak beruntung saja (pada laga lawan Mexico)," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Festival-foot-espoirs.com |
Komentar