BOLASPORT.COM - Tim putri U-23 arung jeram baru saja dinobatkan sebagai juara dunia di ajang World Rafting Championships 2022 setelah mengondol tiga medali emas.
Tim Indonesia yang terdiri dari skuad muda seperti Selawati Solihin, Lista Natasya Peniwati, Siti Nurranti, Diana Lapanda, dan Wulanda Putri Febriana berhasil tampil apik.
World Rafting Championships 2022 sendiri digelar di Banja Luja, Foca, Bosnia mulai 24 Mei 2022 hingga 1 Juni 2022.
Indonesia menjadi juara dunia setelah meraih tiga medali emas yang berasal dari nomor head to head, slalom, dan down river race.
Sementara untuk nomor sprint, Indonesia hanya menempati posisi ketiga di bawah Kanada dan Jepang.
Keberhasilan skuad muda Indonesia menjadi juara dunia di ajang tersebut langsung diapresiasi oleh Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Arung Jeram (PB FAJI), F. Saud Tambatua.
"Selamat atas prestasi yang kalian raih. Kalian berhasil membuat satu prestasi yang membanggakan, bisa mengibarkan bendera Merah Putih yang saya serahkan pada waktu itu," ucap Saud dikutip Bolasport.com dari ANTARA.
Skud Indonesia yang menjadi juara World Rafting Championships 2022, tiba di Indonesia pada Minggu (5/6/2022).
Pada atlet arung jeram akan mendaptakan jatah liburan selama satu minggu sebelum kembali berlatih.
Baca Juga: 4 Kekalahan Menyakitkan Mike Tyson Sepanjang Kariernya
"Setelah ini, orang tua kalian sudah menyambut silahkan berbahagia, nikmati kemenangan ini bersama keluarga," kata Saud.
"Tapi jangan lupa, saya beri waktu satu minggu untuk menikmati kemenngan itu lalu berlatih kembali."
Apresiasi juga datang dari pemerintah melalui Deputi IV Kemenpora Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Chandra Bhakti.
Menurut Chandra pemerintah akan selalu memberikan dukungan kepada seluruh atlet dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya bagi atlet berprestasi.
Perjalanan para atlet arung jeram meraih gelar tidak semulus yang dibayangkan, pasalnya secara fisik para atlet Indonesia masih kalah jika dibanding Jepang dan Kanada.
Akan tetapi motivasi, doa, dan harapan dari masyarakat Indonesia menjadi sumber kekuatan para atlet.
"Karena sejarah arung jeram kita belum ada yang menjadi juara, walaupun sering ikut kejuaraa dunia," ucap Aceng Supendi selaku pelatih timnas arung jeram junior Indonesia.
"Karena kali ini kategori yang dipertandingkan berbeda dengan 2019 yang lalu."
"Kemarin R4 sementara di 2019 R6, tingkat kesulitannya tentu R4 karena empat-empatnya harus main, menjadi mesih semua depan belakang. Jadi jangan takut, Indonesia sudah diperhitungkan kali ini.
Setelah meraih gelar juara dunia, para atlet selanjutnya akan fokus untuk mengikuti kejuaraan daerah Porprov Jawa Barat pada bulan November mendatang.
Setelah itu juga akan ada Kejurnas di Sulawesi dan di awal tahun 2023 akan ada Kejuaraan Dunia lagi di China.
Baca Juga: Para Atletik Borong Setengah Lusin Medali Emas, Modal Bagus Jelang APG 2022
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | ANTARA |
Komentar