BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, mengungkapkan bahwa kecepatan bukan segalanya. Bagnaia masih berhasrat menjadi Juara Dunia MotoGP 2022 meski saat ini tertahan di peringkat kelima.
Setelah menelan pil pahit saat balapan pada hari Minggu (5/6/2022) di Circuit de Barcelona- Catalunya, Francesco Bagnaia mengaku senang dengan hasil tesnya pada Senin (6/6/2022).
Francesco Bagnaia juga ingin melupakan kejadian tersebut dan fokus pada balapan yang akan datang yaitu MotoGP Jerman 2022 pada Minggu (19/6/2022).
Pada sesi Senin, Bagnaia mampu menjadi pembalap tercepat kedua tepat di belakang pembalap Yamaha ,Fabio Quartararo.
Dengan beberapa komponen baru yang disematkan pada motornya, Bagnaia mampu mebubuhkan waktu 1 menit 39,451 detik di Sirkuit Catalunya.
Bagnaia mengaku bahwa pada pengujian tersebut semua komponen baru memiliki potensi untuk membuat motornya menjadi lebih baik.
"Saya cukup senang dengan lap yang kami lakukan. Semua hal yang kami uji memiliki potensi besar. Saya senang," ucap Bagnaia dikutip Bolasport.com dari Speedweek.
Pada pengujian di Sirkuit Catalunya hal paling besar yang di rubah adalah bagian fairing yang lebih runcing di bagian depan.
Fairing yang diuji kali ini sebagai solusi dari fairing tahun 2021 yang lebih tinggi dan fairing 2022 yang lebih ramping.
Baca Juga: Reaksi Bos Yamaha soal Potensi Kedatangan Tim Valentino Rossi
Menurut Bagnaia fairing baru tersebut bekerja cukup baik, tetapi belum digunakan untuk balapan dalam waktu dekat.
"Itu bekerja dengan cukup baik. Saya cukup senang dengan itu, tetapi untuk saat ini kami hanya mengujinya," kata pembalap berkebangsaan Italia.
"Saya tidak tahu apakah kita akan melihatnya lagi tahun ini atau tidak."
"Ini dapat membantu kami untuk tidak kehilangan terlalu banyak handling dan menawarkan lebih banyak top speed."
Menurut Bagnaia kecepatan saat ini bukan segalanya, bisa dilihat dari motor Yamaha yang dikendarai oleh Quartararo.
Salah satu masalah di YZR-M1 yang dikeluhkan oleh Quartararo dari awal musim adalah top speed.
Tetapi Quartararo membuktikan meski tidak memiliki top speed yang baik masih mampu meraih kemenangan dan memimpin di klasemen sementara MotoGP 2022.
"Saya lebih suka top speed yang lebih rendah dan handling yang lebih baik tahun ini," ucap Bagnaia.
"Itulah hal utama sekarang, Yamaha adalah contoh sempurna untuk itu."
Baca Juga: Kata Pertama Nakagami Usai Buat Bagnaia dan Rins Gagal pada MotoGP Catalunya 2022
Bagnaia yang saat ini berada di urutan kelima papan klasemen sementara masih memiliki hasrat untuk menjadi juara dunia MotoGP 2022.
Untuk mengejar ketertinggalannya Bagnaia bersama tim Ducati telah mengembangkan fairing baru yang lebih baik.
"Kami melihat dengan sangat jelas bahwa top speed bukanlah segalanya," kata Bagnaia.
"Kami telah meningkatkan area ini dengan fairing baru tahun ini."
Baca Juga: Hasil Tes Resmi MotoGP 2022 - 0,004 Detik Krusial bagi Quartararo dan Bagnaia
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar