BOLASPORT.COM - Tunggal putra Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito, mengaku kecewa karena harus tersingkir lebih awal dari ajang Indonesia Masters 2022.
Shesar Hiren Rhustavito menelan kekalahan pada babak pertama Indonesia Masters 2022.
Dia dibekuk oleh pemain peringkat satu dunia Viktor Axelsen (Denmark) di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (8/6/2022).
Pada pertandingan yang berlangsung, Axelsen memang sudah mendominasi sejak gim pertama dimulai.
Vito yang mencoba menempel Axelsen tak bisa mendekat dan tertinggal jauh di interval gim pertama dengan skor 4-11.
Baca Juga: Indonesia Masters 2022 - Titik Balik Praveen/Melati Saat Panik
Situasi yang sama terjadi pasca gim jeda, Vito masih belum bisa keluar dari pola permainan Axelsen.
Dia pun mau tak mau harus kalah pada set pertama dengan skor 14-21. Adapun pada gim kedua, Vito juga belum menemukan strategi jitu mengalahkan Axelsen.
Pemain jebolan PB Djarum itu malah semakin tertinggal jauh dari Axelsen yang melesat hingga mengamankan gim kedua dengan skor 7-21.
Pasca pertandingan, Vito akhirnya mengakui bahwa dia kesulitan keluar dari tekanan sepanjang laga berjalan.
"Masih belum bisa keluar dari tekanan saat di permainan," kata Vito.
Kekecewaan pun diluapkan Chico dengan menyebut sulit mengeluarkan permainannya di lapangan.
"Ga puas karena ya itu tadi saya keluarin permainan sendiri. Permainannya jadi terbatas, gak berkembang," ujar Vito.
Meski gagal, Vito masih memiliki peluang bangkit pada ajang Indonesia Open 2022 yang akan digelar pekan depan.
Dia lalu bertekad akan mengevaluasi dan berharap bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya di lapangan.
"Sebenarnya memang harus kerja lebih keras kalo mau kalahin dia (Axelsen), baik secara fisik maupun teknik harus lebih keras lagi," tutur Vito.
"Ini akan jadi evaluasi buat di indonesia open yah, semoga permainan saya bisa berkembang dan ngeluarin permainan sendiri," tutup Vito.
Baca Juga: Indonesia Masters 2022 - Kecewanya Jonatan Gagal Tampil di Rumah Sendiri, tetapi...
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar