BOLASPORT.COM - Manchester United dinilai cocok membuat buku tutorial gagal transfer setelah kalah bersaing dengan Liverpool saat berburu Darwin Nunez.
Perburuan penyerang Benfica, Darwin Nunez, akhirnya dimenangkan oleh Liverpool.
Liverpool berhasil meyakinkan Benfica untuk melepas Nunez ke Anfield pada bursa transfer musim panas 2022 ini.
Biaya sebesar 80 juta euro (sekitar Rp1,23 triliun) dengan tambahan 20 juta euro (sekitar Rp308 miliar) telah dilepas Liverpool untuk menebus Nunez.
Dengan demikian, Liverpool bisa dibilang telah mengalahkan rival mereka, Manchester United, yang kabarnya juga mengincar Nunez.
Kegagalan Setan Merah menggaet Nunez pun mendapatkan respons dari banyak pihak, termasuk Robbie Fowler.
Eks penyerang Liverpool tersebut menyebut munculnya Manchester United di tengah transfer Nunez membuat harganya menjadi lebih tinggi.
Baca Juga: Transfer Rampung, Darwin Nunez Tinggal Jalani Tes Medis bersama Liverpool
Transfer penyerang asal Uruguay itu pun memakan biaya yang banyak karena dua klub rival bersaing untuk mendapatkannya.
"Dengan penandatanganan rekor Darwin Nunez yang tampaknya sudah selesai untuk Liverpool, yang membuat saya terpesona adalah kehadiran Manchester United di tengah negosiasi," ucap Fowler seperti dikutip BolaSport.com dari Goal International.
"Saya dapat menjamin orang-orang Anfield akan merasa tidak nyaman dengan itu, karena berpotensi menaikkan tidak hanya harga, tetapi juga upah."
"Tidak ada agen mana pun yang tidak akan menggunakan kesempatan itu untuk mendapatkan kontrak yang lebih besar, mari kita perjelas."
"Man United berada di balik layar menyoroti mengapa ini bisa dengan mudah menjadi langkah cerdas lain bagi Liverpool di bursa transfer."
"Itu adalah poin yang sering diabaikan dalam keputusasaan untuk melihat wajah baru, pemain baru, pemain baru, antusiasme baru," lanjut Fowler.
Fowler kemudian mengejek Manchester United yang menurutnya gagal dalam bursa transfer beberapa musim terakhir.
Baca Juga: 5 Fakta Transfer Darwin Nunez ke Liverpool, Kontrak Sampai 6 Tahun
Menurut Fowler, Manchester United cocok untuk menulis buku bagaimana cara gagal melakukan transfer pemain.
"Saya tidak ingin kejam, tetapi Man United bisa saja menulis buku tentang bagaimana gagal melakukan transfer dalam beberapa musim terakhir," ucap Fowler.
"Menandatangani pemain hanya karena Anda tidak ingin mereka pergi ke rival? Periksa dan periksa kembali."
"Cristiano Ronaldo telah melakukan tugasnya dengan cukup baik, tetapi mengontraknya karena dia bisa pergi ke Man City? Itu hanya akan menimbulkan bencana."
"Begitu pula dengan Alexis Sanchez. Tidak, tidak sama, 10 kali lebih buruk."
"Kesepakatan itu menyoroti semua yang salah di Old Trafford. Berapa harganya? Sekitar 500 ribu pounds seminggu dalam hal upah, yang saya lihat di suatu tempat menghabiskan biaya sekitar 20 juta pounds per gol!"
"Yang jauh lebih buruk adalah bahwa itu tidak hanya menghancurkan struktur gaji Man United."
Baca Juga: Darwin Nunez Sepakat 5 Tahun di Liverpool, Sadio Mane Masih Terpisah 290 Miliar dari Bayern Muenchen
"Begitulah cara seorang penjaga gawang bisa mendapatkan 400 ribu pounds seminggu, dan seorang gelandang seperti Paul Pogba yang bahkan tidak bisa menyatu dengan tim di separuh waktunya bersama klub, bahkan lebih," tutur Fowler melanjutkan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Goal International |
Komentar