BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, mengungkapkan sesuatu yang harus ditingkatkan.usai tersisih dari Indonesia Open 2022.
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari melakoni duel melawan Seo Seung-jae/Chae Yu Jung (Korea Selatan) pada babak kesatu di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (14/6/2022).
Mendapatkan Seo Seung-jae/Chae Yu-jung yang menjadi unggulan keenam, Rinov/Pitha tak mampu berbuat banyak.
Rinov/Pitha kemudian kalah dari Seo/Chae 19-21, 11-21 setelah berduel selama 37 menit.
Setelah pertandingan selesai, pasangan peringkat ke-19 dunia berbicara di hadapan media untuk menjawab sejumlah topik.
Ketika ditanya apa yang harus ditingkatkan, Rinov/Pitha menjawab kompak.
"Mungkin untuk next tournament lebih banyak evaluasi dan introspeksi diri sendiri. Gimana membenahi diri sendiri karena masih jauh," kata Rinov kepada BolaSport.com dan media lainnya usai bertanding, Selasa (14/6/2022).
"Kurang lebih sama. Ingin menambah keyakinan untuk saya sendiri, defense juga," ucap Pitha menimpali.
Baca Juga: Hasil Indonesia Open 2022 - Kalah dari Wakil Korea Selatan, Rinov/Pitha Tersingkir
Buntut Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja keluar dari Pelatnas PBSI, Rinov/Pitha mendadak menjadi harapan baru Indonesia.
Rinov/Pitha kini menjadi pemain nomor satu Indonesia pada ganda campuran yang tergabung Pelatnas PBSI.
Ketika ditanya mengenai beban memikul status ganda campuran nomor satu, mereka membantah.
"Sebenernya mix nomor 1 di cipayung karena ranking saja. Kalau mau dijadiin beban ya pasti ada beban. Tapi kita gamau terlalu fokus ke sana. Kayaknya kalo dibilang mix nomor 1 di pelatnas, kita juga gabisa bilang nomor 1 karena secara permainan semua sama, hanya ranking saja," ucap Pitha.
"Kemarin saya juga sudah bilang, kita mix nomor satu hanya secara ranking doang. Tetapi kalau secara prestasi masih sama. Saya prestasi sama Mentari juga masih nihil sampai sekarang. Kalau untuk nomor pertama, enggak lah," ucap Rinov.
Baca Juga: Indonesia Open 2022 - Ganda Campuran No 1 Dunia Merana Lagi di Istora
Sementara itu, pelatih ganda campuran, Nova Widianto juga turut memberi evaluasi terhadap permainan Rinov dan Pitha.
"Kalau dari segi teknik, saya rasa kalau individu tinggal di Mentari aja. Kalau dia bisa lebih bagus defense sama servisnya, saya rasa secara teknik tidak kalah," tutur Nova Widianto.
"Sama masalah power yang kelihatan Rinov, itu karena waktu kita unggul di angin itu, kalau pemain luar bisa memanfaatkan."
"Tapi ini malah tidak ada keuntungannya ketika menang angin karena powernya pas-pasan," tambahnya.
Nova lebih lanjut memberi arahan-arahan yang bisa ditingkatkan Rinov dan Pitha.
"Rinov sebenarnya terbilang pemain yang cukup komplet. Cuma powernya aja, servis & defense rapi," ungkap Nova.
"Kalau Mentari banyak ya, dari servis & defensenya. Makanya kalau di situ pemain kelas dunia nggak gampang mati, nggak harus satu pukulan."
"Kita nggak bisa melulu memulai dengan pola terus, tadi contohnya pola udah bener."
"Tapi lama lama mereka mati, begitu adu pukulan, kita mulai harus defense. Kita baru tiga kali udah jebol."
"Dari situnya individu pertahanan Mentari harus diperkuat lagi. Strategi sedikitlah karena udah harus jual beli pukulan, harus tahan di lapangan."
"Mereka defense kuat, kita juga. Kalau ngandelin pola dan strategi terus, ya itu udah mulai kebaca & susah mati, istilahnya nyerang tembus, tetapi diserang tembus, yaudah," katanya melanjutkan.
Baca Juga: Hasil Indonesia Open 2022 - Walau Menggila, Rehan/Lisa Masih Gagal Kalahkan Juara Eropa
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar