BOLASPORT.COM - Perjalanan karier Darwin Nunez bisa dibilang tidak berjalan mulus. Nunez berasal dari keluarga miskin yang kini akhirnya menjadi rekrutan termahal Liverpool.
Nama Darwin Nunez tengah menjadi perbincangan hangat banyak klub top Eropa.
Hal tersebut tidak lepas dari transfernya menuju ke Liga Inggris guna bergabung dengan Liverpool yang akan segera diresmikan dalam waktu dekat.
Liverpool mendatangkan Darwin Nunez dari Benfica dengan status rekrutan termahal yang pernah didatangkan The Reds dalam sejarah klub.
Lantas, bagaimana perjalanan karier seorang Darwin Nunez yang kini menjadi rekrutan termahal Liverpool?
Darwin Nunez lahir di sebuah wilayah bernama Pirata yang ada di tepi Sungai Cuareim di kota Artigas.
Bisa dibilang penyerang kelahiran 1999 tersebut tidak lahir dari keluarga yang berada.
Baca Juga: Bisa Jadi Pesaing Berat, Harry Kane Justru Senang dengan Kehadiran Darwin Nunez dan Erling Haaland
Bahkan, Nunez hidup serba kekurangan dan sempat merasakan bagaimana sulit untuk makan.
Nunez mengaku kalau dirinya sering tidur dengan perut kosong dan ibunya juga sering tidak makan agar anak-anaknya bisa makan.
"Ya, saya pergi tidur sendirian dengan perut kosong," kata Nunez seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Akan tetapi, yang paling sering tidur dengan perut kosong adalah ibu saya."
"Dia memastikan saya dan kakak saya makan dulu. Ibu saya biasa pergi tidur tanpa ikut makan. Saya tidak akan pernah lupa dari mana saya berasal," ucap Nunez.
Orang tua Nunez sendiri merupakan pekerja kasar yang harus banting tulang seharian untuk mendapatkan uang.
Ayahnya adalah seorang kuli bangunan yang bekerja di konstruksi, sementara ibunya bekerja dengan menjual botol bekas.
Baca Juga: Cocok dengan Liverpool, Darwin Nunez Diklaim Punya Potensi Besar
"Saya tidak lupa dari mana saya berasal, keluarga yang sederhana dan pekerja keras," tutur Nunez.
"Ayah saya bekerja delapan atau sembilan jam di konstruksi untuk membelikan kami apa yang kami butuhkan dan makan."
"Ibu saya selalu menjadi ibu rumah tangga dan akan pergi ke jalan untuk mengumpulkan botol untuk dijual," tutur Nunez melanjutkan.
Nunez pun bertekad untuk mengubah nasib keluarganya dengan menjadi seorang pesepak bola.
Pada usianya yang baru menginjak 14 tahun, Nunez sempat mengikuti trial di salah satu klub papan atas Uruguay, Penarol.
Akan tetapi, Nunez kemudian gagal dan tidak mendapatkan kontrak profesional dengan Penarol.
Meski gagal, penyerang berdarah asli Uruguay itu tidak menyerah dan kembali mengikuti trial setahun setelahnya.
Baca Juga: Kedatangan Darwin Nunez bakal Jadi Pelengkap Mo Salah dan Luis Diaz
Di usianya yang sudah menginjak 15 tahun, Nunez akhirnya diterima di tim muda Penarol.
Hanya butuh waktu empat tahun bagi Nunez untuk kemudian promosi ke tim senior Penarol pada Januari 2018.
Akan tetapi, perjalanan Nunez di Penarol tidak berjalan dengan mulus begitu saja.
Sebelum tergabung dengan tim senior Penarol, Nunez sempat mengalami cedera ligamen cruciatum saat usianya masih 16 tahun.
Cedera itu membuat Nunez harus menepi selama satu setengah tahun dari sepak bola.
Kendati pernah merasakan cedera parah, permainan Nunez kembali apik saat bersama Penarol.
Hingga akhirnya, klub divisi dua Liga Spanyol, Almeria, memboyong Nunez dari Penarol pada musim 2019-2020 dengan biaya 13 juta euro atau sekitar Rp200 miliar.
Baca Juga: Darwin Nunez Akan Jadi Penyerang Top Uruguay Selanjutnya
Hanya semusim bersama Almeria, Nunez langsung mencuri perhatian klub papan atas Liga Portugal, Benfica.
Pada musim 2020-2021, Nunez bergabung dengan Benfica dengan harga 39 juta euro atau setara Rp599 miliar.
Musim perdana Nunez bersama Benfica tidak berjalan mulus.
Penyerang yang kini berusia 22 tahun itu hanya mencetak 14 gol dan 12 assist dari 44 penampilan di berbagai kompetisi.
Namun, semusim berikutnya, Nunez langsung meroket dan menjadi perbincangan banyak orang setelah berhasil mencetak 34 gol dalam 41 pertandingan untuk Benfica.
Performa itulah yang membuat Nunez akhirnya dilirik oleh dua klub raksasa, yakni Manchester United dan Liverpool.
Manchester United sangat tertarik untuk merekrut Nunez karena ingin mencari pengganti Edinson Cavani.
Baca Juga: Erling Haaland Vs Darwin Nunez, Man City Lebih Beruntung daripada Liverpool
Sementara Liverpool ingin merekrut Darwin Nunez sebagai pengganti Sadio Mane yang akan segera hengkang ke Bayern Muenchen.
Hingga akhirnya, Darwin Nunez memutuskan untuk memilih Liverpool daripada Manchester United.
Bahkan, penyerang timnas Uruguay itu menjadi rekrutan termahal Liverpool dengan biaya transfer mencapai 75 juta euro dengan 25 juta euro sebagai tambahan.
Musim depan akan menjadi pembuktian bagi Darwin Nunez apakah dirinya layak disebut sebagai penyerang kelas dunia.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Marca |
Komentar