BOLASPORT.COM - Legenda Real Madrid, Marcelo, ternyata pernah alami pertengkaran hebat dengan Carlo Ancelotti.
Pangkal persoalannya, Marcelo sebagai kapten Real Madrid punya tanggung jawab yang besar ke tim.
Masalahnya, dia tak banyak mendapatkan kesempatan bermain.
Hal itu kemudian membuat Marcelo, pemain Real Madrid dengan trofi terbanyak (25 titel), cukup tertekan dan membuatnya sempat adu argumen hingga bertengkar dengan Carlo Ancelotti.
Akan tetapi, pertengkaran antara Marcelo dan Ancelotti mereda di keesokan harinya dengan keduanya saling berpelukan layaknya Teletubbies.
Baca Juga: Pisah dengan Real Madrid, Marcelo akan Reuni dengan Mesut Oezil di Fenerbahce
"Saya merasakan banyak tanggung jawab musim ini dan benar-benar marah kepada Ancelotti," kata Marcelo, dinukil BolaSport.com dari Football Italia.
"Kami bertengkar, tapi keesokan harinya kami berpelukan."
"Akhirnya, saya menyadari bahwa untuk membantu tim memenangkan gelar atau Liga Champions, tidak peduli seberapa banyak Anda bermain."
"Yang paling penting adalah memahami pelatih dan tim."
"Tentu saja, saya ingin bermain lebih banyak karena saya Marcelo dan semua itu, tetapi bagi saya, hal terbaik adalah melihat para pemain dan rekan tim saya memenangkan trofi."
"Saya merasa penting bahkan jika saya tidak bermain di final," tutur Marcelo menambahkan.
Marcelo akhirnya memutuskan untuk pergi dari Real Madrid usai berkarier selama 15 tahun di Los Blancos.
Keputusan itu diambil oleh Marcelo setelah laga final Liga Champions 2021-2022 melawan Liverpool.
| Editor | : | Beri Bagja |
| Sumber | : | Football-italia.net |
Komentar