carlon
BOLASPORT.COM - Tak mau fokus dengan momen yang sudah terjadi, tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, memilih fokus untuk menjalani Indonesia Open 2022.
Istora Senayan, Jakarta yang menjadi venue Indonesia Open 2022 pada 14-19 Juni memiliki kenangan tersendiri bagi seorang Carolina Marin.
Tempat tersebut menjadi saksi betapa ganasnya Carolina Marin saat merebut status sebagai juara dunia pada tahun 2015 lalu.
Selain momen manis, Carolina Marin juga pernah merasakan 'neraka' di Istora Senayan, Jakarta pada tahun 2019 lalu.
Pebulu tangkis asal Spanyol tersebut harus mundur saat menjalani laga babak final Indonesia Masters 2019.
Cedera di lutut kanan membuat Carolina Marin tak bisa melanjutkan perjuangan melawan wakil India, Saina Nehwal.
Saina Nehwal sendiri merupakan musuh yang sama saat dia berlaga di final Kejuaraan Dunia 2015.
Kini, Carolina Marin tak ingin larut dalam kenangan manis dan pahitnya saat bertanding di Istora Senayan.
Baca Juga: Jadwal Indonesia Open 2022 - Waktunya The Daddies dan Fajar/Rian Unjuk Gigi
"Tentu, saya tidak memikirkan hal itu lagi sama sekali," kata Carolina Marin, dilansir BolaSport.com dari laman resmi BWF.
Tunggal putri peringkat kelima dunia tersebut baru saja memastikan diri melaju ke babak kedua Indonesia Open 2022.
Carolina Marin merebut tiket 16 besar turnamen level 1000 ini usai menumbangkan wakil Denmark, Julie Dawall Jakobsen 21-17, 21-17.
Dengan digenggamnya tiket babak kedua, pebulu tangkis berusia 29 tahun tersebut bertekad untuk fokus mengalahkan para rivalnya.
"Saya hanya berpikir tentang apa yang harus saya lakukan saat menghadapi musuh-musuh saya," ucap Carolina Marin menjelaskan.
"Saya melupakan kemenangan saya di sini, cedera saya di sini, saya hanya ingin fokus dengan permainan saya," imbuhnya.
Bagi Carolina Marin, bisa berlaga pada ajang Indonesia Open 2022 merupakan kesempatan yang menakjubkan.
Atmosfer di Istora Senayan yang dipenuhi dengan riuh penonton kian memacu tekadnya agar bisa melangkah lebih jauh lagi.
"Turnamen ini adalah salah satu turnamen yang sangat didambakan setiap pemain, saya benar-benar merindukan bermain di hadapan penggemar dan mendapatkan sensasi ini," ucap Carolina Marin.
"Ketika Anda berada di lapangan, Anda sesekali mendengar teriakan dukungan, saya senang bermain di sini."
"Akhirnya saya kembali, saya memenangi laga pertama saya, jadi tentu saya tak sabar melanjutkan laga babak kedua," imbuhnya.
Baca Juga: Kisah Yuta Watanabe Dapat Kado Melimpah dan Kesedihan Tak Bisa Tampil pada Indonesia Masters 2022
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar