BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, datang ke Sachsenring dengan dua misi besar setelah tampil jeblok pada MotoGP Catalunya 2022
Balapan terakhir di Sirkuit Catalunya pada Minggu (5/6/2022) menjadi balapan yang suram bagi Francesco Bagnaia.
Berhasil menjadi juara pada MotoGP Italia 2022, Francesco Bagnaia harus menelan pil pahit setelah mengalami insiden ditikungan pertama bersama Alex Rins (Suzuki) dan Takaaki Nakagami (Honda).
Tidak ingin berlarut-larut dengan hasil buruk tersebut, kini Bagnaia menatap MotoGP Jerman 2022 dengan optimisme dan misi besar.
Tujuan utama Bagnaia di Sachsenring adalah untuk menghancurkan dominasi Honda selama sepuluh tahun terakhir.
Pasalnya salah satu pembalap Honda yaitu Marc Marquez mampu memetik 11 kali kemenangan secara beruntun di Sachsenring.
Pada kelas MotoGP, Marquez selalu menang sejak tahun 2013 hingga tahun lalu kecuali tahun 2020 karena MotoGP Jerman dibatalkan.
Selain itu, Bagnaia mengincar poin penuh agar bisa memperkecil selisih poin dengan pemuncak klasemen sementara Fabio Quartararo (Yamaha).
Saat ini selisih poin Bagnaia dengan Quartararo adalah 66 poin, itu sebabnya Bagnaia bertekad untuk memangkas selisih poinnya.
Baca Juga: Masa Depan Takaaki Nakagami Dibahas Bos LCR, Diganti Pembalap Jepang?
Bagnaia optimis mampu kembali naik podium di dua seri selanjutnya yaitu MotoGP Jerman dan MotoGP Belanda.
"Balapan di Jerman dan Belanda minggu depan akan menjadi dua balapan yang sangat penting bagi kami," kata Bagnaia dikutip Bolasport.com dari Speedweek.
"Setelah kegagalan di Barcelona, kami kini tertinggal 66 poin dari Quartararo."
Meski optimis meraih bisa naik podium lagi, Bagnaia mengakui bahwa tidak akan mudah untuk mengejar ketertinggalannya dari Quartararo.
"Tidak akan mudah untuk mengejar ketinggalan, tetapi saja akan mencoba mengurangi jarak sebelum liburan musim panas," ucap pembalap asal Italia itu.
Pasalnya Quartararo bisa tampil sangat cepat di Sachsenring dan Sirkuit Assen.
Bisa dilihat dari hasil musim lalu, Quartararo mampu mengamankan tempat ketiga di Sachsenring.
Sedangkan di Sirkuit Assen, Quartararo mampu menjadi jawara setelah menjadi yang terdepan.
Sementara itu musim lalu Bagnaia hanya mampu finis ditempat kelima saat balapan di Sachsenring.
Hasil di Sirkuit Assen jauh lebih buruk, Bagnaia hanya mampu menyelesaikan balapan di posisi keenam. Bagnaia tertinggal sepuluh detik lebih dari Quartararo.
"Fabio tentu sangat cepat di Sachsenring dan Assen. Tapi kami akan mencoba untuk kompetitif dan tetap di depan. Ini adalah tujuannya," ucap Bagnaia mengakhiri.
Baca Juga: Roda Kehidupan Berputar Saat Valentino Rossi Latih Putra Mendiang Idolanya
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar