BOLASPORT.COM - Piala Presiden 2022 sudah diwarnai kontroversi yang datang dari keputusan sang pengadil lapangan.
Turnamen pramusim Piala Presiden 2022 sudah berlangsung hampir sepekan.
Namun, Piala Presiden kali ini sudah diwarnai oleh beberapa keputusan aneh dari wasit.
Tercatat sudah ada tiga keputusan kontroversial dari wasit yang berbuah penalti.
Tiga laga diantaranya terjadi pada pertandingan Barito Putera melawan RANS Nusantara FC, PSM Makassar melawan Persikabo 1973, dan Arema FC melawan Persik Kediri.
Yang paling awal terjadi pada laga Barito Putera melawan RANS Nusantara FC pada Selasa (14/6/2022) di Stadion Segiri, Samarinda.
Saat itu Barito Putera mendapatkan hadiah penalti usai Rafael da Silva dijatuhkan oleh Victor Salinas di satu menit pertama.
Wasit Steven Yubel Poli tak kenal ampun langsung memberi hadiah penalti untuk Barito Putera.
Dalam tayangan ulang terlihat bahwa Rafael da Silva tidak dijatuhkan di dalam kotak penalti.
Insiden kedua terjadi pada laga kedua antara PSM Makassar melawan Persikabo 1973 pada Rabu (15/6/2022) di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.
Baca Juga: Jelang Hadapi Persib Bandung, Ini Instruksi Khusus Pelatih Persebaya Surabaya
Saat itu pemain PSM Makassar Agung Manan menjatuhkan Gustavo Tocantin pada menit ke-90.
Wasit Mansyur tak kenal ampun menunjuk titik putih untuk Persikabo 1973.
Dalam tayangan ulang, terlihat Agung Manan masih melakukan pelanggaran di luar kotak penalti.
Keputusan penalti tersebut jadi penentu kemenangan Persikabo 1973 dengan skor 0-1.
Usai laga, Bernardo Tavares memilih tidak mau berbicara banyak soal kepemimpinan wasit Mansyur.
"Saya tidak akan berbicara tentang wasit, dan tolong jangan tanyakan saya tentang wasit dan kalian bisa melihat apa yang terjadi di video hal-hal tersebut," sindir Bernardo Tavares saat konferensi pers, Rabu (15/6/2022).
"Saya kira sudah sangat jelas apa yang terjadi di sana," lanjutnya.
"Saya kira ini adalah hasil yang kurang fair dari perjuangan, pertarungan yang kita tunjukkan di lapangan dan peluang yang kita ciptakan," sebut dia.
Sementara pertandingan terakhir terjadi pada laga Arema FC melawan Persik Kediri pada Rabu (15/6/2022) di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.
Saat itu, Arema FC mendapatkan hadiah penalti dari wasit Ginanjar Rahman Latief di menit ke-90 setelah Irsyad Maulana dijatuhkan oleh Agil Munawar.
Baca Juga: Makan Konate Pamit dari Persija, Siap Gabung RANS Nusantara FC
Dalam tayangan ulang, terlihat Agil menjatuhkan Irsyad di luar kotak penalti.
Eksekusi penalti tersebut jadi penentu kemenangan Arema FC pada laga tersebut.
Irsyad yang jadi eksekutor penalti berhasil menunaikan tugasnya dan Arema FC menang 1-0 di laga tersebut.
Namun dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Javier Roca menyindir wasit atas hukuman penalti yang diterima timnya.
“Ya kembali lagi, saya suka sekali lagi dengan kata ‘Sumber Daya Manusia’. Saya selalu berusaha berfikir positif kepada orang, kalau memang dia mengira itu penalti, yo wes (ya sudah),” kata Javier Roca.
“Kita mau ngomong apa juga tidak akan mengubah hasil pertandingan."
"Biarkan sajalah mereka (wasit) bekerja semampu mereka,“ pungkasnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar